Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Data NPI dan Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (15/2). Peluang tersebut makin terbuka jika rilis data neraca perdagangan nasional dan inflasi Amerika Serikat (AS) sesuai dengan ekspektasi pasar.

Konsensus pasar memperkirakan neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada Januari 2023 surplus 3,35 miliar dollar AS, sementara inflasi AS diprediksi kembali turun menjadi 6,2 persen secara tahuna (yoy) pada Januari 2023 dari 6,5 persen pada Desember 2022.

Equity Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (15/2), bergerak untuk menguji resistance berikutnya di kisaran 6.960-6.980, sementara support di level 6.870.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/2) sore, ditutup menguat mengikuti penguatan mayoritas bursa saham di tingkat global. IHSG ditutup menguat 41,71 poin atau 0,60 persen ke posisi 6.941,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,09 poin atau 0,74 persen ke posisi 960,3.

"Penguatan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global yang mayoritas menguat," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top