Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Data Inflasi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah dalam penutupan perdagangan akhir pekan ini. Dengan catatan, apabila data inflasi Amerika Serikat (AS) yang rilis Kamis (10/2) malam WIB melampaui ekspektasi maupun data sebelumnya.

Indeks Harga Konsumen (IHK) AS diperkirakan naik menjadi 7,3 persen (yoy) dari level tertinggi multi-dekade 7 persen (yoy) pada Desember 2021.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menilai jika data inflasi melampaui ekspektasi, maka indeks dollar AS bisa terdorong kembali. Situasi tersebut akan menekan kinerja mata uang berisiko, termasuk rupiah. Fikri memproyeksikan rupiah, Jumat (11/2), bergerak di kisaran 14.220-14.420 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (10/2) sore, ditutup menguat 16 poin atau 0,11 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.342 rupiah per dollar AS.

"Investor tengah menunggu data inflasi AS terbaru, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang garis waktu The Fed melakukan pengetatan kebijakan moneter," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top