Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Data Ekonomi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (27/10). Sentimen eksternal diperkirakan masih mendominasi pergerakan rupiah.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai pelaku pasar masih akan mencermati rilis data pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis akhir pekan ini, sebelum rapat FOMC pada awal November. Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (27/10), bergerak di kisaran 15.525-15.600 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (26/10) sore, menguat di tengah sinyal bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga. Rupiah ditutup menguat 60 poin atau 0,38 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.563 rupiah per dollar AS.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi di Jakarta, kemarin, mengatakan, hari ini indeks dollar (DXY) turun ke level 110, level terendah dalam dua pekan terakhir. "Hal ini disebabkan oleh harapan akan adanya sinyal yang tidak terlalu hawkish dari The Fed, disebabkan data ekonomi AS yang mulai menunjukkan pelemahan," ujar Rully.

The Fed telah mengambil kebijakan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin sebanyak tiga kali pertemuan sebelumnya, yang menjadi langkah darurat untuk menekan inflasi yang tinggi di AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top