Kamis, 06 Feb 2025, 07:55 WIB

Menanti Data Ekonomi AS (6/2)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpo­tensi melemah, hari ini (6/2). Sebab, investor sudah mulai mengantisipasi pelemahan dollar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat in­vestor menantikan data penting ekonomi Amerika Serikat (AS), yakni sektor pekerjaan (ADP) dan jasa (ISM service). Menurutnya, pada level sekarang, perlemahan dollar in­deks sudah hampir sepenuhnya priced-in.

Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (6/2), bergerak di kisaran 16.250 - 16.350 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah pada penutupan perda­gangan, Rabu (5/2) sore, di Jakarta menguat 58 poin atau 0,36 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.293 rupiah per dollar AS.

“Kekhawatiran tentang perang dagang global yang berla­rut-larut sedikit mereda semalam menyusul kesepakatan me­nit-menit terakhir Trump dengan Kanada dan Meksiko (ter­kait penundaan implementasi kebijakan tarif perdagangan AS kepada kedua negara tersebut),” ujar Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Seperti diketahui, Trump melakukan penundaan ren­cana memberlakukan kebijakan tarif perdagangan terha­dap Kanada dan Meksiko.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum disebut sepakat memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump menindak tegas imigrasi.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: