![Menanti Data Defisit Transaksi Berjalan Triwulan II-2019](https://koran-jakarta.com/images/article/phpoedzwa_resized.jpg)
Menanti Data Defisit Transaksi Berjalan Triwulan II-2019
![Menanti Data Defisit Transaksi Berjalan Triwulan II-2019](https://koran-jakarta.com/images/article/phpoedzwa_resized.jpg)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, hari ini (9/8), apabila data defisit transaksi berjalan pada triwulan II-2019 kian melebar. Rencananya, Bank Indonesia (BI), Jumat (9/8), merilis data Current Account Deficit (CAD) pada triwulan II-2019. BI memperkirakan defisit transaksi berjalan pada periode April-Juni 2019 lebih dalam ketimbang triwulan sebelumnya.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan, ketika neraca transaksi berjalan defisit, apalagi semakin parah, maka mata uang akan sangat tergantung kepada arus modal di pasar keuangan alias hot money yang bisa datang dan pergi sesuka hati. "Ini membuat mata uang lebih rentan berfluktuasi, tidak stabil," kata Ibrahim di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya