Menag Sampaikan Masalah Layanan Haji ke Pemerintah Arab Saudi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah pada pertemuan khusus sebelum menghadiri Hafl al-Haj al-Khitamy 1444 H, acara perayaan selesainya puncak haji, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Jumat (30/6) malam.
Sejumlah masalah yang dialami jemaah haji Indonesia antara lain keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Jemaah terakhir diberangkatkan ke Mina pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi dan hal itu menyebabkan jemaah kepanasan saat di Muzdalifah.
Mashariq yang bertanggung jawab dalam mobilisasi jemaah gagal memenuhi target untuk segera membawa jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina. Masalah lainnya muncul saat jemaah berada di Mina, di mana sanitasi di sejumlah maktab yang dihuni jemaah haji Indonesia sangat buruk.
Air bersih di dapur di sejumlah maktab tidak keluar yang berakibat pada keterlambatan penyiapan makanan dan distribusinya. "Semua problem yang terjadi di Muzdalifah dan Mina disampaikan ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi karena hal itu menjadi tanggung jawab Mashariq," kata Hilman.
Ubah Kebijakan
Menanggapi keluhan Menag tersebut, Pemerintah Arab Saudi akan mengubah kebijakan penentuan lokasi di Arafah dan Mina (Masyair) bagi suatu negara pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M yakni tidak ada lokasi khusus untuk negara tertentu di Masyair.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya