Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wapres Ma'ruf Lepas Calon Haji Kloter 70 di Bandara Adi Soemarmo Boyolali

Foto : ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Wapres usai melepas keberangkatan jamaah calon haji Kloter 70 asal Kudus Jateng ke Tanah Suci, di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (31/5/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

BOYOLALI - Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin melepas jemaah calon haji asal Kabupaten Kudus Jawa Tengah yang tergabung dalam Kloter 70 ke Arab Saudi melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jumat (31/5).

Wapres Ma'ruf Amin yang didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Duta Besar Arab Saudi di Indonesia masuk ke dalam pesawat terbang yang membawa jamaah calon haji Kloter 70 asal Kudus, sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan penerbangan jemaah haji dari Solo yang tergabung dalam Kloter 70 ke Makkah yang berangkat melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali.

Wapres mengatakan perlu diberitahukan bahwa pengurusan jemaah haji tahun ini, Indonesia mendapatkan "fast track" atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi yang dilakukan di Indonesia.

"Hal ini, seharusnya dilakukan di Arab Saudi tetapi kini pengurusannya di Indonesia. Satu-satu negara yang mendapat tiga tempat, yakni Embarkasi Jakarta, Surabaya dan Solo. Hal ini, perlakuan istimewa dari Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia. Dan, hubungan kedua negara yang begitu akrab dan mesra sehingga diberikan keistimewaan," katanya.

Indonesia tahun ini, juga diberikan jatah tambahan jumlah ibadah haji sebanyak 20.000 orang dan banyak lagi keistimewaannya.

Karena itu, penyenggaraan haji tahun depan agar tidak hanya tiga daerah pemberangkatan saja yang diberikan, tetapi ditambah lagi lokasinya dan juga tidak hanya 20.000 jamaah tetapi bisa ditambah lagi.

"Karena, haji kita menunggu hingga 50 tahun. Tadi jamaah dari Kudus, saya tanya beberapa menunggu haji hingga 12 tahun, tetapi yang berikut lebih lama lagi. Insya Allah, akan dipertimbangkan lagi," katanya.

Wapres mengatakan fast track kalau dikerjakan di Arab Saudi bisa memakan waktu sekitar lima jam tetapi kalau di Indonesia hanya sekitar lima menit per orang. Kemudahan ini, luar biasa bagi jamaah haji Indonesia. Walaupun, diperlakukan hanya di tiga embarkasi saat ini.

Kendati demikian, pihaknya akan memberikan pelayanan haji lebih baik lagi begitu juga pelayanan kesehatan di Arab Saudi tambah baik, perumahan juga tambah baik dan semua tambah baik. Hal ini usaha pemerintah dalam pelayanan haji.

Para jemaah calon haji menyambut senang fasilitas itu karena mereka dapat diperiksa di Indonesia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top