Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memprihatinkan, Warga Serang Gali Kolam Pemancingan yang Mengering Cari Air Bersih

Foto : ANTARA/Desi Purnama Sari

Warga RT 03, RW 04, Kampung Kebasiran, Ramin di Serang, Banten, saat tujukan galian kolam pemancingan yang mengering, Senin (2/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Serang - Memprihatinkan, Warga Kebasiran Tanggul, Kelurahan Sawah Luhur, Kota Serang, Banten, menggali kolam pemancingan yang mengering untuk mendapatkan pasokan air bersih akibat kemarau berkepanjangan.

Warga RT 03, RW 04, Kampung Kebasiran, Kecamatan Kasemen Ramin di Serang, Senin, mengaku terpaksa harus menggali bekas kolam pemancingan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti cuci piring, mencuci baju dan mandi.

Meskipun kondisi air yang kurang layak, karena asin dan berlumut, dirinya tetap menggunakan air bekas galian kolam pemancingan tersebut.

"Sudah ada tiga bulanan kemarau. Kalau di sini airnya asin, sebenarnya kurang layak lah, berhubung tidak ada air terpaksa kita memanfaatkan air bekas kolam pemancingan ini," katanya.

Selain dari air galian bekas kolam pemancingan, ia juga terkadang mengambil air sumur di tengah persawahan yang jaraknya sejauh satu kilometer.

"Kadang kita juga ngambil dari sumur yang jarak jauh ada di tengah persawahan. Alhamdulillah bisa dimanfaatkan untuk cuci piring, mandi, cuci baju. Kita juga terpaksa pakai sumur di bekas kolam pemancingan untuk menambah pasokan air," katanya.

Ramin mengatakan sebelum musim kemarau, sehari-hari warga sekitar biasanya memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, namun saat ini sungai tersebut mengering, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga lainnya Nengsih. Ia mengaku mengalami kekurangan air bersih semenjak empat bulan lalu. Setiap hari keluarganya harus membeli air galon isi ulang untuk digunakan memasak.

"Itu doang, sumurnya di tengah sawah. Kadang-kadang kita kalau antrenya nggak cepat enggak kebagian, udah keruh airnya. Kalau galian bekas pemancingan kita gunakan buat mandi, cuci piring, walaupun nggak layak, kita terpaksa karena tidak ada pilihan lain," katanya.

Ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. "Sebelum musim kemarau, sehari-hari biasanya memanfaatkan air sungai buat mandi sama cuci. Sekarang susah cari air bersih, bantuan juga belum ada," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top