Memprihatinkan! Sebagian Fasilitas di Lapas Paling Ketat di Indonesia ini Tak Terawat
Kalapas Batu I Putu Murdiana (dua dari kiri) melakukan pengecekan terhadap fasilitas dan pegawai di Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (9/4).
Foto: ANTARA/Lapas BatuCILACAP - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Batu I Putu Murdiana mengatakan sebagian fasilitas di Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam kondisi memrihatinkan.
"Hari ini (9/4), kami melakukan pengecekan ke seluruh fasilitas yang ada di Lapas Batu untuk memastikan apakah masih berfungsi dengan baik atau kah perlu mendapatkan perhatian," katanya dalam keterangan di Cilacap, Sabtu (9/4).
Selain itu, Putu yang belum genap satu bulan menjabat Kalapas Kelas I Batu juga ingin memantau secara mendadak terhadap aktivitas para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya di lapas.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pengecekan tersebut diketahui banyak fasilitas di Lapas Kelas I Batu yang kondisinya cukup memrihatinkan.
"Dengan adanya peralihan status dari lapas umum menjadi lapas 'high risk' itu kan mengakibatkan banyak fasilitas di Lapas Batu yang tidak terpakai lagi. Contohnya blok-blok hunian berkapasitas besar, saat sekarang tidak terpakai sehingga hanya digunakan sebagai gudang," kata mantan Kalapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan itu.
Kalapas mengatakan fasilitas lain seperti gereja dan beberapa bangunan lainnya saat sekarang juga tidak lagi berfungsi sebagai tempat layanan karena hampir tidak ada kegiatan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Kegiatan pembinaan bagi narapidana bukan tidak ada, tapi hampir tidak ada. Itu karena sekarang menggunakan sistem 'one man, one cell', yakni satu sel dihuni oleh satu warga binaan," katanya menjelaskan.
Oleh karena itu, bangunan-bangunan yang tidak terpakai itu saat sekarang seperti tidak terawat, sehingga pihaknya berencana memanfaatkannya untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang kedinasan.
Kendati demikian, Putu mengatakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan atau langsung bersinggungan dengan WBP masih dalam kondisi bagus.
"Fasilitas yang dibutuhkan warga binaan paling ruang 'video call', ruang konseling, ruang perawatan kesehatan, dan beberapa fasilitas lainnya yang sudah terpenuhi," ucapnya.
Ia mengharapkan semua pelayanan yang ada di Lapas Kelas I Batu dapat dilaksanakan secara maksimal mengingat lembaga pemasyarakatan yang saat sekarang dihuni 95 orang WBP itu merupakan koordinator lapas se-Nusakambangan dan Cilacap.
Dalam hal ini, di Pulau Nusakambangan terdapat delapan lembaga pemasyarakatan, yakni Lapas Batu, Lapas Narkotika, Lapas Besi, Lapas Kembangkuning, Lapas Permisan, Lapas Pasir Putih, Lapas Karanganyar, dan Lapas Terbuka, sedangkan di Cilacap terdapat Lapas Cilacap.
Saat sekarang di Nusakambangan juga sedang dilaksanakan pembangunan tiga lembaga pemasyarakatan baru, yakni Lapas Ngaseman, Lapas Glandakan, dan Lapas Nirbaya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 3 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 4 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita
Berita Terkini
- Brando Susanto: Pram-Dul Menang 1 Putaran, Parpol yang Kalah Tak Perlu ‘Ngeyel’
- KPU DKI Siap Terima Risiko Tim RIDO Akan Lapor ke DKPP terkait C6
- Sekjen NATO Tegaskan Aliansinya Akan Beri yang Terbaik Untuk Ukraina
- Terjadi “Oversupply”, Pembangunan “Smelter” Nikel Perlu Disetop
- Dukung Swasembada Beras, Kementan Akan Alokasikan Anggaran Rp23,61 Triliun Tahun Depan