Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Memprihatinkan, Populasi Harimau Sumatera di Jambi Diperkirakan Tinggal 183 Ekor

Foto : ANTARA/Wahdi Septriawan

Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumaterae) yang masuk perangkap BKSDA akan dilepaskan kembali.

A   A   A   Pengaturan Font

JAMBI - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi mencatat populasi harimau sumatera (Phantera Tigris Sumaterae) yang hidup di taman nasional di Provinsi Jambi diperkirakan lebih kurang 183 ekor.

Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh di Jambi Sabtu mengatakan, 183 ekor harimau sumatera itu sebagian besar mereka hidup di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang memiliki luas lahan 1.385 hektare dimana 32 persen berada di Provinsi Jambi sedangkan sisanya di tiga provinsi lainnya di Sumatera.

Harimau sumatera yang hidup di TNKS ada lebih kurang 150 ekor di mana terbanyak di Jambi, kemudian di Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) terdapat lebih kurang 25 ekor lagi dan di lahan PT Reki hanya ada delapan ekor.

"Yang belum terdata olehBKSDAharimau di Taman Nasional BukitTigapuluh,namun jika ada maka akan bertambah jumlah populasi harimau di Provinsi Jambi," kata Rahmad Saleh.

Terakhir kasus konflik harimau dengan manusia terjadi di Provinsi Jambi yakni di Kabupaten Merangin. Di sana BKSDA berhasil mengamankan seekor harimau jantan berusia 8-10 tahun.

Harimau Sumatera tersebut masuk perangkap yang dipasang BKSDA Jambi dan harimau jantan dengan berat badan 110 kg itu kini dalam kondisi sangat sehat dan akan segera dilepaskan.

Harimau sumatera itu masuk perangkap (box trap) di Desa Nalo Gedang Kabupaten Merangin, Jambi.

"Untuk pelepasan harimau berjenis kelamin jantan yang diperkirakan berumur 10 tahun tersebut, BKSDA Jambi masih menunggu keputusan pusat," kataRahmad Saleh.
.
Secara fisik harimau jantan itu dalam kondisi sangat baik dan sehat, sehingga siap untuk dikembalikan ke alamnya.

Penyelamatan harimau sumatera di Kabupaten Merangin berkat adanya informasi kemunculan harimau di Desa Nalo Gedang dan sekitarnya Kecamatan Nalo Tantan sudah mulai diterima 2021 dan ketika diverifikasi informasi tersebut beberapa waktu kemudian harimau diduga sudah kembali lagi ke hutan sekitarnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top