Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memetik Pelajaran dari Boeing Company dan FAA

Foto : ISTIMEWA

Chappy Hakim - Pusat Studi Air Power Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

Tanggal 19 Januari, beredar di sosial media tentang adanya api yang keluar dari pesawat Boeing 747-8 di Miami. Berikutnya pada tanggal 20 Januari 2024 tersiar berita kemudi pesawat Boeing 757 Delta Airlines tiba-tiba lepas ketika hendak take off. Tanggal 11 Maret, Boeing 787-9 Dreamliner Latam Airlines diberitakan terjun bebas dalam penerbangan dari Sydney ke Auckland yang menyebabkan 50 penumpang luka-luka. Terakhir pada tanggal 13 Maret 2024, kantor berita Reuter mengabarkan pesawat Boeing 777 American Airlines melakukan emergency landing di LA setelah pilot menghadapi masalah teknis dalam penerbangannya.

Masalah Serius

Rangkaian kecelakaan yang nyaris fatal dari pesawat Boeing belakangan ini mengindikasikan bahwa ternyata Boeing tengah menghadapi masalah serius dalam hal keselamatan penerbangan. Ini juga mengindikasikan bahwa kecelakaan fatal yang terjadi pada Lion Air dan Ethiopian Airlines belum secara tuntas mengembalikan reputasi unjuk kerja dari Boeing sebagai pabrik pesawat terbang yang fokus berorientasi pada aviation safety. Hal ini diperkuat dengan analisis bahwa sejak kecelakaan fatal Lion Air dan Ethiopia, volume penerbangan memang berkurang drastis sebagai akibat pandemi Covid-19. Hal ini yang memberikan gambaran semu bahwa kecelakaan pesawat Boeing telah dapat diatasi dengan baik. Padahal sejatinya jumlah penerbangan yang menurun drastis telah memberikan indikasi yang keliru tentang menurunnya angka kecelakaan pesawat terbang keluaran pabrik Boeing.

Setelah volume jumlah penerbangan mulai pulih dan bergerak menuju normal kembali seperti kondisi pada waktu sebelum pandemi Covid, maka terjadilah rangkaian kecelakaan pesawat terbang Boeing yang nyaris fatal. Hal inilah yang memberikan penjelasan kepada kita semua bahwasanya, sejak kecelakaan fatal Lion Air dan Ethiopian Airlines tersebut sebenarnya budaya keselamatan di pabrik Boeing sudah bergeser dari standar yang menjadi pedoman kerja Boeing sejak semula. Dugaan bagi kesimpulan ini diperkuat oleh rangkaian kecelakaan pesawat Boeing pada awal tahun 2024.

Film dokumenter Netflix berjudul Downfall the Case Against Boeing dirilis awal tahun 2022 yang lalu, menyajikan gambaran jelas tentang pabrik pesawat terbang Boeing. Film Downfall menyajikan dengan terang benderang mengenai sudah bergesernya fokus pabrik pesawat Boeing dari safety oriented menuju ke profit oriented yang sangat dipengaruhi oleh pasar modal NYSE (New York Stock Exchange). Hal ini dijelaskan dalam film garapan sutradara Roy Kennedy, bahwa pergeseran itu dimulai sejak merger atau bergabungnya McDonnel Douglas dengan Boeing Aircraft Company pada tahun 1997. Pergeseran budaya keselamatan kerja di Boeing ini tentu saja tidak terlepas dari persaingan ketat di global market yang terjadi antara dua raksasa Airbus versus Boeing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top