Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memenggal Sejarah Indonesia lewat Cerita Roman

A   A   A   Pengaturan Font

Judul : Cantik itu Luka

Penulis : Eka Kurniawan

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2018

Tebal : 508 Halaman

ISBN : 9786020312583

Diakhir masa kolonial seorang perempuan bernama Dewi Ayu dipaksa menjadi pelacur. Dewi ayu adalah seorang anak dari sepasang saudara beda ibu, Henri dan Aneu Stamler. Kedua orang tuanya menitip Dewi Ayu dalam sebuah keranjang yanng diletakkan di depan rumah kakek neneknya. Dan kemudian pergi ke Eropa.

Ketika Belanda kalah dari peperangan banyak orang belanda yng memilih untuk pergi dari Indonesia menghindari bangsa Jepang tak terkecuali keluarga Dewi Ayu, mereka memilih pergi dengan kapal terakhir namun sayang kapal yang mereka tumpangi berpapasan dengan kapal milik jepang, mereka pun ditenggelamkan tanpa perlawanan. Namun, tentu saja Dewi Ayu tidak berada dalam kapal tersebut, meski telah dipaksa pergi meninggalkan Halimunda oleh keluarganya, ia tetap ngotot untuk berada disana "bagaimanapun seorang stamler harus berada disini" ucanya keras kepala.

Pada zaman penjajahan jepang, satu persatu orang belanda ditangkap dan dikirim ke Bloedenkamp sebuah penjara yang sangat menjijikan dan penuh sesak dengan tahanan, terutama Dewi Ayu. Mereka mengalami kelaparan dan banyak yang terserang penyakit. Setelah penderitaan itu, Dewi Ayu beserta 19 gadis cantik dibawa paksa oleh jepang kesebuah rumah rumah pelacuran Mama Kalong. Sikapnya yang tenang membuatnya cepat akrab dengan Mama Kalong. Ia menjadi primadona di tempat pelacuran itu karena kecantikannya, banyak lelaki yang rela antri demi tidur dengan Dewi Ayu.

Akibatnya ia melahirkan 4 orang putri. Ketiga putrinya diberkahi paras yang sangat cantik. Mereka tak lain adalah alamanda. Alamanda menikah dengan Shodanco, ia tidak mencintai lelaki itu, lelaki yang telah memperkosanya. Hingga memiliki seorang putri cantik bernama Nurul Aini. yang keduanya bernama Adinda, ia menikah dengan Kamerad Kliwon, pria yang dicintai dan mencintai kakaknya Alamanda, mereka memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Rengganis. Ketiga adalah Maya Dewi yang dinikahkan oleh ibunya sendiri saat masih berumur dua belas tahun dengan lelaki yang bernama Maman Gendeng, mereka hidup dengan ditemani oleh seorang putra mereka yang bernama Krisan. Namun kejadian-kejadian buruk selalu menimpa mereka, kecantikan mereka memang telah dikutuk oleh roh jahat Ma Gedik lelaki tua yang dinikahi oleh Dewi Ayu. Lelaki tua itu adalah Mantan pacar Ma Iyang neneknya, yang telah direbut paksa oleh kakek Dewi Ayu untuk dijadikan gundik. Pernikahan Ma Gedik dengan Dewi Ayu membuat Ma Gedik semakin tidak beres hingga akhirnya mmemutuskan untuk bunuh diri dengan menerjunkan dirinya ke sebuah bukit, persis yang dilakukan Ma Iyang beberapa tahun lalu.

Diceritakan Dewi Ayu benar-benar jatuh cinta pada Ma Gendik. Meskipun pria yang seharusnya adalah kakeknya itu tidak mau. Ia justru sangat membenci Dewi Ayu. Ma Gendik mengutuk keluarga Stammler karena memisahkannya dari Ma Iyang. Setelah pernikahannya yang terpaksa dengan Dewi Ayu, akhirnya Ma Gendik memutuskan bunuh diri.

Dengan kecerdasannya Dewi Ayu mampu bertahan hidup, juga menghidupi orang-orang di kamp. Sampai pada suatu hari, Dewi Ayu terpaksa mengorbankan tubuhnya demi mendapatkan dokter untuk mengobati ibu salah satu temannya yang sakit.

Selain mengemas sejarah Indonesia dalam bentuk fiksi, buku ini memberikan pembelajaran: untuk bijaksana dalam mempergunakan kecantikan yang kita miliki.

Perensi M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya

Komentar

Komentar
()

Top