Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Membuka Isolasi Destinasi Wisata

Foto : Setkab
A   A   A   Pengaturan Font

Jauh sebelum Raja Ampat dan Labuhan Bajo terkenal seperti sekarang ini, pertengahan tahun 1980-an, Toraja pernah menjadi salah satu primadona destinasi wisata di Tanah Air. Bahkan, pemerintah saat itu menetapkan Toraja sebagai persinggahan wisata kedua setelah Bali.

Seiring berjalannya waktu, pamor pariwisata Toraja mulai surut. Wisatawan asing dan domestik yang berkunjung menurun drastis. Itu bukan karena Toraja sudah tidak menarik lagi, tetapi karena akses yang sulit membuat Toraja menjadi terkucil dan dilupakan dalam peta pariwisata dunia.

Untuk bisa menginjak Toraja yang berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara, diperlukan waktu delapan sampai sembilan jam perjalanan darat dari Makassar dengan jarak sekitar 300 km. Tidak ada penerbangan ke Toraja.

Memang, Toraja punya lapangan terbang perintis Pongtiku, berada di wilayah Toraja Utara, tapi penerbangan dari dan ke Makassar sudah tidak ada lagi. Dulu pernah ada, itu pun dengan pesawat kecil karena panjang landasan pacunya hanya 900 meter.

Dan Toraja pun seakan-akan terhapus dari peta wisata. Saat Presiden Joko Widodo menentukan lima destinasi wisata prioritas dan lima destinasi wisata superprioritas di 2016, Toraja tidak termasuk salah satunya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Selamet Susanto
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top