Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memberikan ”Kail” bagi Warga di Kantong TKI

Foto : koran jakarta / citra larasati

PELATIHAN MEMBUAT KUE - Warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengikuti pelatihan membuat kue yang difasilitasi oleh PKBM Ceria beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Desa vokasi adalah kawasan perdesaan yang menjadi sentra penyelenggaraan kursus atau pelatihan berbagai kecakapan vokasional dan pengelolaan unit-unit usaha berdasarkan keunggulan lokal dalam dimensi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Sebuah program yang dibangun sebagai bagian dari upaya menyelesaikan dua persoalan mendasar yang banyak terjadi di desa-desa, yakni kemiskinan dan pengangguran.

Momentum hajatan besar desa seperti karnaval memang sangat ditunggu-tunggu Salimin. Karena omset penjualannya bisa meningkat paling tidak dua kali lipat dari hari biasa. Tahun ini, dalam satu hari karnaval, Salimin bisa mengantongi 380 rupiah.

Padahal, setiap hari, rata-rata penghasilan kotor dari berjualan sempol hanya sekitar 150 ribu rupiah. Dipotong modal sekitar 90 ribu, dan menyisakan 50 ribu rupiah sebagai laba bersih.

Salimin selalu menyisihkan sebagian besar dari penghasilannya untuk kebutuhan sekolah anaknya. "Dari 380 ribu rupiah, 300 ribunya saya 'tabung' di Pondok (pesantren), bayar SPP 120 ribu rupiah, sisanya untuk kebutuhan sekolah lainnya," sebut Salimin.

Kesadaran Salimin untuk menyekolahkan anaknya patut diacungi jempol. Selain karena ia ingin pendidikan anak-anaknya melampaui dia yang terpaksa berhenti di jenjang SMP, Salimin juga menyadari bahwa pendidikan penting sebagai pemotong rantai kemiskinan. "Buat saya, sekolah penting banget, Jangan seperti saya dan Ibunya yang hanya lulusan SMP dan Aliyah," kata Salimim.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top