Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lintang Wuriantari, Pemilik PT Matcha Muda Manggala

Membangun Ekosistem Matcha

Foto : KORAN JAKARTA/EKO S PUTRO
A   A   A   Pengaturan Font

Lintang mengatakan banyak yang keliru mengartikan bahwa yang paling penting dari sebuah perusahaan rintisan (startup) adalah uang. Investasi berupa uang menjadi tujuan utama. Padahal, sering kali uang tak bisa menjangkau seluas dan sebesar yang dikira.

"Maka kami ketemu innovation factory, yang tawaran pertama kepada kami bukanlah uang, tapi keberadaan mereka saat ini yang mampu membantu Matchamu punya impact lebih di masyarakat," jelasnya.

Innovation factory punya channel yang bisa membawa Matchamu ke 600 ribu titik distribusi, memiliki ribuan kendaraan yang bisa mengakses sebagian besar kabupaten di Indonesia, suplai gula kelapa terbaik dan termurah karena memiliki akses ke perkebunan kelapa besar di Indonesia.

"Mereka menawarkan kerja sama yang komplet dari yang kita butuhkan untuk scale up. Kadang founder startup sering salah sasaran. Dengan partner strategis yang tepat, kita bertemu dengan ekosistem besar mereka, bukan hanya uang. Scalling up itu bukan hanya fund rising, tapi bagaimana kita bisa konsisten menuju apa yang kita impikan," kata Lintang.

Pada awal April lalu, Matchamu meresmikan pabrik pertama di Yogyakarta menggantikan rumah produksi sebelumnya yang menumpang di rumah sang Nenek. Kepala Bekraf, Triawan Munaf, yang meresmikan langsung pabrik berkapasitas 40 ton bubuk Mactha sehari ini.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top