Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memanfaatkan Sungai untuk Wisata Mewah

Foto : koran jakarta/Suradi

Kapal wisata di sungai Moskwa

A   A   A   Pengaturan Font

Sungai merupakan sumber kehidupan dan juga menjadi sumber pendapatan cukup menjanjikan bagi setiap masyarakat dan negara yang mau memanfaatkannya untuk menunjang kehidupan dan kesejahteraaan masyarakat. Masyarakat dan pemimpin negara-negara maju umumnya memanfaatkan sungai untuk kepentingan tersebut. Sebaliknya, masyarakat dan pemimpin di Tanah Air belum melihat sungai sebagai potensi besar yang dapat membantu mensejahterakan rakyat dan sumber pendapatan daerah.

Kita sering mengagumi bagaimana Negeri Belanda memanfaatkan kanal dan sungai untuk menjadi nilai tambah pemasukan dari sektor wisatawan mancanegara. Juga Paris, Prancis, yang terkenal dengan Sungai Seine-nya yang mengalir di tengah kota. Selain itu sungai atau kanal-kanal di Venesia, Italia, juga telah lama memanfaatkan sungai untuk turisme. Nah, yang jarang diberitakan adalah bagaimana Wali Kota Moskwa, Russia, memanfaatkan sungai di tengah kota untuk kepentingan yang sama, pariwisata.

Koran Jakarta mencoba menikmati wisata sungai di Kota Moskwa. Sungai yang mengalir bersih, meski tidak terlalu jernih dan cukup lebar dimanfaatkan untuk memanjakan wisatawan mancanegara yang ingin mengetahui suasana Kota Moskwa dari kapal yang menyusuri sungai selama 2,5 jam.

Kita bisa memilih kapal terbuka dan tiketnya relatif murah di bawah 200 ribu rupiah atau kapal yang lebih bagus, terkesan mewah dan tertutup serta harga tiketnya yang lebih mahal yakni sekitar 250 ribu rupiah sekali jalan selama 2,5 jam. Perjalanan akan semakin nikmat apabila dilakukan malam hari, sambil mencecap menu makanan khas Russia yang tersedia di kapal.

Sejumlah kapal terbuka dan tertutup melintas di sungai yang sejak ratusan tahun relatif konstan, tidak banjir. Titik perjalanan di depan Taman Gorky, sebuah taman yang dibangun pada 1928.

Dari depan Taman Gorky, kapal akan berjalan memutar dan terus menyusuri lotrong-lorong Kota Moskwa. Jika udara sejuk, kita lebih enak berdiri di luar kapal sambil mengabadikan arsitektur bangunan lama yang masih kokoh dan jadi ikon wisata Moskwa, seperti Saint Basil, Kremlin, gedung cantik tujuh menara (karena memang ada 7 gedung serupa di sejumlah tempat), Istana Presiden, dan bangunan cantik lainnya.

Karena sungai relatif tidak berombak, maka perjalanan di kapal sangat nyaman. Kita bisa mengobrol, makan, dan juga berdiskusi banyak hal di dalam kapal, sambil mata memutar ke kiri dan kanan melihat pemandangan kota yang indah.

Di malam hari, lampu gedung dan bangunan serta kota menambah keindahan perjalanan. Banyak penumpang yang lebih suka di luar kapal sambil terus mengabadikan sudut-sudut bangunan lama nan megah.

Bagi pemerintah provinsi atau pemerintah pusat, mestinya sungai-sungai besar yang ada di kota-kota di Tanah Air segera dibersihkan dan ditata untuk selain sumber kehidupan masyarakat sekitar, juga untuk kepentingan wisatawan.

Kita harus mampu menampilkan sungai kita yang besar dan bersih. Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang selama ini memandang dan memperlakukan sungai sebagai 'tempat pembuangan kotoran'. Tapi kita bisa mengubah dan mengedukasi masyarakat sambil memberikan contoh-contoh pemanfaatan sungai, termasuk dengan film dan video wisata sungai yang indah di sejumlah negara.

Ayo manfaatkan sungai untuk kepentingan kita semua, tapi yang terutama adalah ayo mengubah pikiran dan perilaku kita terhadap sungai. Agar sungai memberi manfaat lebih banyak lagi buat kita. suradi/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top