Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memalukan Apabila Benar Terjadi! Ratu Kecantikan Global Estonia Sebut Polisi Bali Koruptor Habiskan Uang Turis Asing

Foto : Istimewa

Sosok Valeria Vasilieva

A   A   A   Pengaturan Font

Rekaman video seorang Warga Negara Asing (WNA) diduga menghina polisi di wilayah Bali tengah viral di media sosial. Dalam video tersebut, perempuan asal Estonia bernama Valeria Vasilieva menyebut petugas kepolisian di Bali sebagai koruptor lantaran selalu meminta uang kepada turis. Tak hanya itu, video yang diunggah Miss Global Estonia 2022 melalui akun Tiktok pribadinya juga mengatakan polisi selalu meminta-minta uang di mana pun mereka berada.

"Kalau kalian ingin liburan ke Bali, siap-siaplah. Karena polisi akan menghentikanmu di mana-mana untuk memeriksa dokumen yang kamu punya sampai kamu memberikan semua uangmu pada polisi korupsi ini," ujar Valeria.

Atas kejadian tersebut, Polda Bali kini tengah mencari keberadaan perempuan Valeria karena menyebut polisi di Bali koruptor.

Akibat tindakannya, Valeria menjadi incaran Polisi Daerah (Polda) Bali. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan pihaknya masih berupaya mencari keberadaan Valeria yang kemungkinan besar masih singgah di Bali.

"Jadi, masih mencari keberadaannya kemungkinan besar masih ada di Bali. Jadi, dari tim dari krimsus masih pencarian keberadaan yang bersangkutan mau diminta klarifikasi dulu," kata Syamsi pada Kamis (19/5).

Walaupun Valeria diketahui telah meminta maaf atas unggahannya yang menghina polisi Bali, Syamsi menyebut polisi masih perlu memanggilnya untuk dimintai keterangan soal kebenaran pernyataan yang dirinya sampaikan melalui media sosial mengenai aktivitas pungli yang dilakukan aparat kepolisian.

"Meskipun dia minta maaf masih dicari keberadaannya dan diminta keterangan dari yang bersangkutan," sebutnya.

Sementara, atas insiden viralnya video kecaman ratu kontes kecantikan tersebut, Kepala Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali Anggiat Napitupulu mengatakan, perihal tersebut adalah wewenang pihak kepolisian.

"Masalah WNA yang menjelekkan polisi tersebut merupakan wewenang dari kepolisian," kata Anggiat dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (18/5).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top