Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memahami Kaum Furry, Orang-orang yang Mengidentifikasi Dirinya sebagai Binatang

Foto : The Conversation/Shutterstock

Sifat inklusif dari fandom furry menunjukkan bahwa, bagi banyak furry, ini adalah tempat yang aman bagi mereka untuk bisa menjadi veri diri mereka yang paling otentik.

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun seks tentu saja dapat menjadi bagian dari fandom furry, mayoritas dari mereka termotivasi oleh alasan kepemilikan sosial, bukan motivasi seksual. Dengan kata lain, jika kamu menghapus semua konten seksual, fandom furry akan masih tetap ada.

Apakah furry adalah sebuah orientasi seksual?

Bukan. Ini adalah sebuah fandom. Namun, perlu dicatat bahwa ada banyak status yang terpinggirkan di dalam komunitas furry. Berdasarkan penelitian, kami menemukan lebih dari 70% kaum furry mengidentifikasi diri sebagai LGBTQ+ dan lebih dari 25% memiliki identitas gender yang beragam.

Komunitas furry yang mengalami perundungan jumlahnya hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada non-furry, dan penelitian kami berikutnya mengindikasikan bahwa 4% hingga 15% dari mereka berada dalam spektrum autisme.

Terlepas dari faktor-faktor ini dan ada beberapa orang yang merasa takut dikucilkan karena ketertarikan mereka dengan furry, kesejahteraan, harga diri, kepuasan hidup, kualitas hubungan, dan kebahagiaan para furry sama saja dengan non-furry.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top