Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memahami Kaum Furry, Orang-orang yang Mengidentifikasi Dirinya sebagai Binatang

Foto : The Conversation/Shutterstock

Sifat inklusif dari fandom furry menunjukkan bahwa, bagi banyak furry, ini adalah tempat yang aman bagi mereka untuk bisa menjadi veri diri mereka yang paling otentik.

A   A   A   Pengaturan Font

Seperti cosplay, orang-orang yang mengenakan kostum karakter, kaum furry juga melakukan hal yang sama, tetapi dengan sedikit perbedaan.

Sharon E. Roberts, University of Waterloo

Dari aborsi hingga pelarangan buku, teori ras kritis dan hak-hak transgender, banyak retorika politik menjelang pemilihan umum (pemilu) jangka menengah di Amerika Serikat (AS) yang berpusat pada isu-isu mengenai "perang budaya".

Salah satu contoh terbaru melibatkan komunitas yang relatif tidak dikenal.

Sepertinya setiap orang memiliki pendapat atau pernah mendengar rumor tentang anak-anak yang berdandan seperti binatang, menyebut diri mereka sebagai furry dan meminta kotak untuk menampung kotoran. Informasi yang salah dan berbahaya tentang furry merajalela di media sosial dan bahkan tersebar ke beberapa dewan sekolah.

Namun, kesalahpahaman tentang furry sudah populer jauh sebelum hal ini menjadi isu politik. Sebelum beredarnya rumor tentang kotak penampung kotoran, furry dianggap sebagai penyimpangan seksual - anggapan ini diperkuat oleh media populer yang menekankan hal sensasional daripada fakta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top