Melihat Lebih Dekat Kereta Api Canggih Di Dunia
Foto: istimewaSaat ini teknologi memang menjadi fokus dari berbagai segmentasi. Salah satu segmen yang mulai dirasuki teknologi adalah moda transportasi massal kereta api.
Bukan rahasia umum lagi, jika teknologi perkeretaapian saat ini sangat canggih dengan ciri khas kecepatan dan sajian kenyamanan fasilitas penunjangnya.
Salah satu pengembangan teknologi kereta yang cukup menjadi sorotan ialah kereta Shinkansen versi ALFA-X, yang menurut rencana ditargetkan beroperasi pada 2030.
Kereta yang diproduksi Hitachi dan Kawasaki Heavy Industries itu diumumkan pada 4 Juli 2017 di mana JR East secara resmi mengumumkan rencana produksi 10 kereta ALFA-X kini sudah memasuki tahap uji coba guna mencapai target kecepatan 400 Km per jam. Pada tahap uji coba pertama yang dilakukan Mei, kecepatan maksimum yang berhasil dicapai ALFA-X maksimum 360 Km per jam.
Debut uji coba ini dilakukan setahun setelah uji coba Shinkansen N700S berlangsung. Dengan kecepatan 300 Km per jam, N700S akan beroperasi mulai 2020 sesuai jadwal Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas di Tokyo.
Desain kereta itu sangat aerodinamis untuk meminimalisasi tekanan ketika melalui terowongan. Selain itu, bentuk kereta tersebut juga untuk mengurangi dampak buruk terpaan salju ketika musim dingin.
Kelebihan lain kereta itu adalah getaran yang sangat minim atau hampir tidak ada. Lalu yang menarik, kereta ini memanfaatkam segala perkembangan yang ada, mulai internet of things, big data, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya sehingga membuat kereta ini sangat canggih.
Untuk suspensi, kereta itu menggunakan suspensi udara dengan bentuk kurva. Itu akan menjadikan penumpang merasa lebih nyaman. Sebagai tambahan, kereta itu juga memiliki sensor gerak supercanggih, sensor temperatur, dan banyak sensor lainnya. Dan juga ALFA-X menggunakan rem udara di atas dan menggunakan piringan magnetik di dekat rel kereta api, ini merupakan fitur pendamping selain rem konvensional.
Karena Jepang sering mengalami gempa bumi, kereta ALFA-X juga didesain agar tidak anjlok dari rel saat gempa bumi terjadi. Ketika gempa bumi, kebanyakan kereta akan mengalami anjlok karena rel yang rusak. Kemudian sistem listrik yang digunakan adalah 25 kV AC, 50 Hz dengan model pelistrikan overhead catenary.
Tiongkok dikabarkan juga memiliki misi yang sama, dengan alasan untuk mengisi kesenjangan antara kereta api berkecepatan tinggi dan transportasi udara.
Belum lama ini, Prototipe dari kereta Maglev (magnetic levitation) yang memiliki kecepatan hingga 600 Km per jam yang dikembangkan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) telah diperkenalkan. Saat ini, kereta tersebut akan memasuki periode pengujian sebelum dilakukan produksi penuh yang akan dimulai pada 2021.
Kecepatan 600 Km per jam tersebut memungkinkan kereta mengangkut penumpang antara Beijing dan Shanghai hanya dalam tiga setengah jam. Sementara jika dengan pesawat, jarak Beijing dan Shanghai ditempuh selama empat setengah jam.
Menurut Ding Sansan, Wakil Kepala Teknisi CRRC, kereta akan mencapai kecepatan teoretis ini berkat desain Maglevnya, yang melaju di atas bantalan udara bertenaga magnet. Dilansir dari The Verge, Tiongkok sebelumnya sudah memiliki layanan Maglev komersial yang dapat meluncur dengan kecepatan 431 Km per jam. ima/R-1
Berbagi Pengalaman Teknologi Perkeretaapian
Korea Rail Network Authority (KRNA) bekerjasama dengan Kotra (Korea Trade-Investment Promotion Agency) menggelar Sekolah Perkeretaapian Indonesia di auditorium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 3-5 September 2019.
Acara akan dilaksanakan ketiga kalinya ini memiliki tujuan membagikan pengalaman dari industri perkeretaapian Korea sekaligus mendorong kerjasama kedua negara untuk proyek yang akan datang seperti LRT dan proyek kereta api lainnya. "Ini kesempatan untuk lebih saling mengenal. Untuk contoh, membagikan teknologi terbaru, skema dari isu keuangan, dan lainnya," menurut Mr. Ann Seongseog, Manajer KRNA.
Dalam acara ini, difokuskan pada jalur teknologi kereta api, lokalisasi bahan baku lintasan kereta, dan teknologi kereta tanpa masinis, hal ini sangat penting untuk meningkatkan infrakstruktur di Indonesia. Selain itu, proses transfer pengetahuan juga bertujuan untuk mengatur keuangan dan segala kegiatan yang berhubungan dengan industri kereta api. Di masa mendatang, Indonesia dan Korea akan melakukan kerjasama di beberapa proyek seperti LRT Jakarta, kereta api untuk Rahat-Tarahan, LRT Cibubur-Bogor, LRT Medan dan masih banyak lainnya.
Sementara itu, KRNA dan KOTRA telah mengoperasikan 13 sekolah perkeretaapian di Vietnam, India,Thailand, Mongolia, bermula di Mesir pada 2014, dengan tujuan untuk transfer teknologi kereta api yang unggul dan pengembangannya dari Korea.
mengatakan, "Di masa mendatang, KOTRA akan melanjutkan untuk mendorong kerjasama antara Indonesia dan Korea untuk kemitraan stratejik yang lebih dalam antara kedua negara," tandas Mr. Lee Joongyoon, Direktur Umum KOTRA Jakarta. ima/R-1
Kereta Tercepat
Berikut beberapa kereta super cepat yang ada di dunia sejauh ini.
- Fuxing Hao CR400AF/BF: 400 Km/jam
Kereta super cepat di dunia berasal dari Tiongkok. Kehebatan dari kereta super canggih ini adalah bisa menempuh jarak 400 Km hanya dalam waktu satu jam. Padahal, biasanya kereta normal menempuh jarak 400 Km selama 7 jam, bahkan lebih. Oleh karenanya, kereta ini bisa dibilang sebagai kereta yang super revolusioner yang hanya ada di era teknologi saat ini.
- Shanghai Maglev: 431 Km/jam
Kereta yang satu ini beroperasi di Bandara Internasional Pudong Shanghai ke Stasiun Metro Longyang. Hebatnya Shanghai Maglev, bisa menempuh jarak sejauh 30 Km hanya dengan waktu 7 menit saja. Keberadaan kereta cepat ini juga menjadi pemecah masalah kepadatan lalu lintas, karena kereta itu tiketnya dibanderol cukup terjangkau yaitu sebesar 150 ribuan saja.
- Shinkansen H5 and E5: 350 Km/jam
Kereta itu diberi nama Shinkansen H5 dan E5. Untuk urusan kecepatannya, jangan diragukan lagi. Kereta yang satu ini bisa melaju dengan kecepatan 350 Km per jam, dan sangat terkenal di Jepang bahkan menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk menjajal moda traspotasi massal super canggih itu.
- Frecciarossa: 354 Km/jam
Di Italia, ada kereta bernama Frecciarossa yang memiliki kecepatan sekitar 354 Km per jam. Saking cepatnya, kereta ini bisa mengantar penumpang dari Roma ke Milan hanya dalam waktu 1,2 jam saja. jika menggunakan kereta umum, waktu tempuh bisa mencapai 4 jam lebih.
5.Renve AVE: 349 Km/jam
Yang tidak kalah hebat lagi adalah kereta Renve AVE. Kereta yang satu ini berasal dari Spanyol, yang diklaim mampu menembus 349 Km per jam. ima/R-1
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 2 Satu Dekade Transformasi, BPJS Ketenagakerjaan Torehkan Capaian Positif
- 3 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 4 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
- 5 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
Berita Terkini
- Utusan AS: Trump Harus Aktif di Badan HAM PBB untuk Melawan Tiongkok
- Badiul Fitra: Pembangunan 3 Juta Rumah Berpotensi Gerus Lahan Pertanian
- Jelang Nataru, Kemenhub Optimalkan Pelayanan Transportasi Udara
- Timnas Indonesia Latihan Perdana Jelang Lawan Filipina
- Hadapi Persib Bandung, Barito Putera Lakukan Rotasi Pemain