Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Asia

Melawan Kekuasaan Bangsawan dengan Kekuasaan Tertutup

Foto : afp/ KAZUHIRO NOGI
A   A   A   Pengaturan Font

Konsep pensiun dini dari tugas-tugas sosial dan seremonial yang sering kali banyak menyita waktu adalah langkah yang cukup umum bagi kepala keluarga di Jepang kuno dan sampai batas tertentu masih berlaku hingga saat ini.

Strategi insei atau pemerintahan tertutup saat ini masih bisa dijumpai. Konsep pensiun dini dari tugas-tugas sosial dan seremonial yang sering kali banyak menyita waktu adalah langkah yang cukup umum bagi kepala keluarga di Jepang kuno dan sampai batas tertentu masih berlaku hingga saat ini.

Dikenal sebagai Inkyo hingga memungkinkan kepala keluarga atau orang yang bertanggung jawab atas sebuah lembaga penting untuk mencurahkan lebih banyak waktu untuk belajar urusan keagamaan dan melepaskan diri dari beban tanggung jawab sosial.

Oleh karena itu, strategi pemerintahan kaisar dari jauh merupakan penerapan tradisi yang ada demi kenyamanan politik mereka sendiri. Terbebas dari beban tugas-tugas seremonial yang tidak berarti apa-apa, mereka kini dapat berkonsentrasi pada penggunaan kekuasaan politik yang sebenarnya.

Kaisar Shirakawa (memerintah 1073-1087 M) melanjutkan insei sebagai kebijakan ayahnya dalam menata ulang wilayah provinsi, menempatkan pendukungnya di kementerian-kementerian utama dan di badan pengambil keputusan yang masih berpengaruh, seperti Dewan Negara.

Ia memberi hak pengumpulan pajak yang menguntungkan para pendukungnya, dan mengawasi kembalinya sistem di mana kaisar menunjuk gubernur untuk jangka waktu empat tahun. Akhirnya, para kaisar menemukan cara untuk merebut kembali sebagian kekuasaan mereka dan mengurangi penggunaan patronase Fujiwara untuk mempertahankan posisi mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top