Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 14 Jan 2025, 19:20 WIB

Inilah Penyebab Umum Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

Foto: ANTARA/wokandapix/Pixabay

JAKARTA - Kaki merupakan salah satu anggota tubuh yang dapat mengeluarkan bau tidak sedap karena adanya pertumbuhan bakteri atau jamur pada kaki yang tertutup sepatu, kata Emily Wood, MD, dokter kulit bersertifikat di Austin, Texas, AS.

Ditulis laman Well and Good, Senin (13/1), kelembapan (alias keringat) berasal dari kelenjar keringat dan manusia memiliki sekitar 250.000 kelenjar keringat di setiap kaki, menurut Royal College of Podiatry.

Berikut penyebab umum kaki bau tidak sedap.

1. Tidak menjaga kebersihan

Beberapa penyebab umum kaki berbau tidak sedap karena keringat tersebut bercampur dengan bakteri pada kulit, kaus kaki, dan sepatu. Hal ini terjadi jika tidak mandi cukup sering, mencuci kaki, mengganti kaus kaki dan membersihkan sepatu yang terkena keringat.

"Meskipun kaki kebanyakan orang sedikit berbau, Anda mungkin rentan terhadap bau yang lebih kuat jika Anda kurang menjaga kebersihan," jelas Dr Wood.

Ia menyarankan untuk mencuci kaki dengan sabun dan air setiap hari, atau lebih sering jika seseorang berkeringat. Sabun antibakteri akan membantu membunuh kuman penyebab bau, menurut American Podiatric Medical Association (APMA). Jika kaki mengalami bau yang menyengat, rendam kaki dalam air garam Epsom (tambahkan 1/2 cangkir garam) selama 10 hingga 20 menit.

"Pastikan Anda mengenakan kaus kaki yang menyerap kelembapan dengan sepatu Anda (karena tidak mengenakan kaus kaki dapat menyebabkan keringat dan bau)," saran Dr Wood.

2. Hiperhidrosis

Mayo Clinic menjelaskan kondisi keringat berlebih juga bisa disebabkan karena hiperhidrosis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh perubahan sinyal saraf di kelenjar keringat atau kondisi yang mendasarinya seperti diabetes, hot flashes terkait menopause, atau masalah tiroid.

Membersihkan kaki secara teratur dengan sabun antibakteri dan mengenakan kaus kaki yang menyerap kelembapan agar kaki tetap kering merupakan langkah awal yang baik.

Jika keringat sulit dikendalikan, penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan antiperspiran dengan resep dokter, seperti Drysol (aluminium klorida topikal), sesuai AAD .

3. Infeksi jamur

Tinea pedis (istilah medis untuk kutu air) adalah infeksi jamur umum yang dapat menyerang kulit di telapak kaki terutama kulit di antara jari-jari kaki.

Menurut DermNet, kondisi ini ditandai dengan kulit yang lembap dan mengelupas, perubahan warna menjadi kuning atau kehijauan, retakan yang menyakitkan, dan bau yang tidak sedap seringkali pada usia 60 tahun dengan kondisi kesehatan diabetes dan obesitas.

Pengobatan bisa dilakukan dengan krim antijamur yang dijual bebas, salep, gel, semprotan, atau bubuk yang dibuat dengan obat-obatan seperti Lotrimin (clotrimazole) atau Monistat (miconazole).

4. Infeksi bakteri

Kaki bau disertai rasa gatal, lubang atau kawah kecil pada kulit, atau bercak putih merupakan tanda infeksi bakteri pada kaki yang disebut keratolisis berlubang. Infeksi ini cenderung menyerang orang yang kakinya banyak berkeringat atau mereka yang terpapar banyak kelembapan saat mengenakan sepatu atau bot ketat.

Pengobatan keratolisis berlubang dimulai dengan menghilangkan infeksi, biasanya dengan krim antibiotik seperti Cleocin (clindamycin) atau Robimycin (erythromycin) yang dipadukan dengan agen antiseptik seperti benzoyl peroxide, menurut American Family Physician.

Pengobatan rumahan seperti membersihkan kaki secara menyeluruh, mengenakan kaus kaki dan sepatu yang menyerap keringat, dan menggunakan antiperspirant kaki juga dapat mencegah gejala kambuh lagi.

5. Eksim

Kondisi kulit umum yang menyebabkan bercak-bercak yang meradang dan berubah warna pada kulit, dapat memengaruhi kaki. Dan menurut Dr Wood, ketika eksim mencapai kaki terkadang dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.

????Sebaiknya gunakan air hangat saat mandi, hindari kontak dengan deterjen, kenakan kaus kaki atau stoking yang terbuat dari kain yang dapat menyerap keringat seperti katun atau sutra, dan gunakan kaus kaki dan sepatu yang kering. Ant/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.