Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Stok Pangan - Cadangan Beras saat Ini Sebesar 22,1 Persen dari Stok Nasional

Mekanisme Serapan Beras Petani Belum Maksimal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Seharusnya saat panen raya, stok pangan di Gudang Bulog diperbanyak, bukan saat panen pertengahan atau panen kecil seperti sekarang.

JAKARTA - Polemik impor beras kembali menyeruak seiring rencana Bulog mengimpor beras. Terkait impor ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dinilai belum bekerja maksimal. Padahal, lembaga itulah yang semestinya menentukan impor atau tidak, bukan lembaga lainnya.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, mengatakan Bapanas belum jadi badan pengambil otoritas dalam urusan cadangan pangan. Padahal dalam mandatnya, Bapanas menentukan kebijakan cukup kurangnya pangan, impor atau tidak, bukan Bulog.

"Jadi Bapanas belum melakukan otoritasnya. Inilah kelemahannya sehingga masih menjadi simpang siur, polemik impor atau tidak impor, sayang sekali, sudah ada Bapanas. Bapanas idealnya untuk mengatasi problematik seperti ini," keluhnya di Jakarta, Selasa (22/11).

Dia menentang keras rencana impor lantaran petani sudah kerja keras untuk berproduksi. "Seharusnya saat panen raya memperbanyak gudangnya, bukan saat panen pertengahan atau panen kecil seperti sekarang," tandas dia.

Seperti diketahui, Perum Bulog membuka wacana impor beras. Jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 625 ribu ton di dalam negeri dan 500 ribu ton beras komersil di luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top