Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tokoh Nasional

Megawati Ajak Perempuan Jadi Pemimpin

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

RAYAKAN HUT - Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri (tengah) memberikan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo saat perayaan ulang tahunnya di Jakarta, Rabu (23/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, meminta kepada generasi muda, khususnya perempuan, untuk mengikuti jejaknya sebagai pemimpin Indonesia.

"Saya ingin tegaskan, saya bilang kenapa ya perempuan Indonesia tak mau seperti saya? Bukan mau menyombongkan diri, saya the only one presiden Indonesia yang perempuan," katanya saat memberikan sambutan dalam acara ulang tahun ke-72 Megawati Soekarnoputri di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (23/1).

Ia pun berharap, ke depan, ada perempuan yang mau mengikuti jejaknya sebagai pemimpin Indonesia. "Jadi, saya sebetulnya kalau ditepuktepuk enggak senang, harusnya banyak kaum perempuan yang meniru," ucap Ketum PDI Perjuangan ini. Mega lalu mencontohkan terbitnya sebuah buku hasil testimoni dari para menterinya dulu saat di Kabinet Gotong Royong.

"Saya orangnya pendiam enggak mau bikin rusuh orang. Mendingan diam, tapi saya berpikir dan berperasaan," ucapnya. Dalam kesempatan itu, Megawati lalu menyinggung bahwa Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang bisa mengartikulasikan kehendak rakyat, termasuk kaum muda.

"Sudah jelas pendiri bangsa membangun negara ini sesuai cita-cita. Bahwa Indonesia itu ya NKRI, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika. Kalau ada yang mau eksperimen bahwa itu enggak cocok, mari datang tak bikin rusuh dan membuat hoaks," kata Mega. Sebab itu, Mega ingin ada peran anak muda terkait itu.

"Anak muda, kalian punya tanggung jawab karena ada viral, jadi tak bertanggung jawab. Saya bilang, kalian datang dong. Kalau enggak suka dengan Pak Jokowi, datang dong. Tapi kan tidak demikian (membuat hoaks)," tegasnya. Selain dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, tampak pula sejumlah menteri Kabinet Gotong Royong serta ratusan milenial.

Perekonomian yang Baik

Sementara itu, mantan menteri keuangan Kabinet Gotong Royong yang juga wakil presiden ke-11 RI, Boediono, saat meluncurkan buku The Brave Lady, Megawati dalam Catatan Kabinet Gotong Royong, mengungkapkan pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan dasar perekonomian yang baik sehingga pemerintahan berikutnya bisa bekerja lebih baik.

"Saya diangkat menjadi menteri oleh Megawati tanpa pernah terlebih dahulu bertemu dengannya. Mungkin, Megawati sudah mendapatkan informasi dari orang yang sangat dipercaya mengenai seorang Boediono. Ini menunjukkan satu hal dalam gaya kepemimpinan beliau. Bahwa kalau ada orang yang dipercaya, kalau ada trust, beliau akan langsung mengambil ini sebagai landasan keputusannya," kata Boediono.

Baginya, justru di situlah kekuatan tim kabinet yang saat itu dijuluki banyak pihak sebagai The Dream Team. Dalam keadaan yang kompleks, menteri diberikan otonomi mengambil keputusan yang terbaik demi mencapai sasaran bersama kabinet.

fdl/rag/AR-2

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top