Media: PM Trudeau Segera Mundur
PM Kanada, Justin Trudeau
Foto: AFP/DAVE CHANOTTAWA - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, kemungkinan akan segera mengundurkan diri paling cepat pada Senin (6/1) waktu setempat, karena ia menghadapi meningkatnya perbedaan pendapat dalam Partai Liberal yang dipimpinnya, menurut laporan media.
Surat kabar nasional The Globe and Mail dan The Toronto Star melaporkan bahwa narasumber di dalam Partai Liberal memperkirakan politisi yang kini berusia 53 tahun itu akan mengundurkan diri menjelang kaukus nasional pada Rabu (8/1).
“Pengumuman tersebut mungkin dilakukan dalam 24 jam ke depan,” kata narasumber itu kepada kedua surat kabar dalam berita yang mereka terbitkan pada Minggu (5/1).
Kantor Trudeau menolak mengomentari laporan tersebut saat dihubungi AFP untuk dimintai komentar.
Kepergian Trudeau akan membuat partainya tidak memiliki pemimpin hanya beberapa bulan sebelum pemilihan legislatif berikutnya, yang dijadwalkan akan diadakan pada akhir Oktober.
Masih belum jelas apakah Trudeau akan tetap menjabat sebagai pemimpin sementara partainya atau akan segera mengosongkan jabatannya jika ia mengajukan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri.
Popularitas Trudeau telah memudar dalam beberapa bulan terakhir, karena pemerintahannya nyaris lolos dari serangkaian mosi tidak percaya dan para kritikus menyerukan pengunduran dirinya.
Ia sebelumnya telah berjanji untuk tetap menjabat dan membimbing Partai Liberal menuju pemilu, tetapi telah menghadapi tekanan lebih lanjut dari presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang telah mengancam tarif sebesar 25 persen pada barang-barang Kanada.
Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland mengundurkan diri pada Desember lalu setelah tidak setuju dengan Trudeau mengenai cara menanggapi rencana Trump, dalam perbedaan pendapat terbuka pertama terhadap perdana menteri dalam kabinetnya.
Trudeau mengumumkan perombakan besar-besaran pada kabinetnya akhir bulan itu, mengganti sepertiga anggota timnya dalam upaya meredakan kekacauan politik.
Cegah Perang Dagang
Pada November lalu, Trudeau melakukan perjalanan ke Florida untuk bertemu dengan Trump di Mar-a-Lago dalam upaya untuk mencegah perang dagang. Namun presiden terpilih AS tersebut juga telah melancarkan serangan yang memalukan terhadap Trudeau di media sosial, dengan berulang kali memanggilnya "gubernur" Kanada dan menyatakan bahwa wacana negara tetangga di utara AS tersebut menjadi negara bagian AS yang ke-51 merupakan ide yang bagus.
Trudeau meraih kekuasaan pada tahun 2015 dan memimpin Partai Liberal meraih dua kemenangan kotak suara lagi pada tahun 2019 dan 2021. Namun, ia kini tertinggal 20 poin dari pesaing utamanya dari Partai Konservatif, Pierre Poilievre, dalam jajak pendapat publik.
Sebagai putra tertua dari mantan perdana menteri karismatik Pierre Trudeau, yang meninggal pada tahun 2000, Justin Trudeau terlambat terjun ke dunia politik setelah bekerja sebagai instruktur papan luncur salju, bartender, penjaga pintu, dan guru, hingga ia untuk pertama kalinya terpilih menjadi anggota DPR pada tahun 2008 untuk mewakili lingkungan kelas pekerja di Montreal.
Ayah dari tiga anak ini juga membawa reformasi Senat, menandatangani perjanjian perdagangan baru dengan AS dan memperkenalkan pajak karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Kanada selama dua masa jabatan pertamanya sebagai perdana menteri. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
- 5 Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Satu Tahun Menjadi 59 Tahun