![Media Diimbau Bijak Beritakan Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/php7lu7_k_resized.jpg)
Media Diimbau Bijak Beritakan Gempa
![Media Diimbau Bijak Beritakan Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/php7lu7_k_resized.jpg)
JAKARTA - Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo, mengimbau media bijaksana memberitakan gempa disertai tsunami di Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal itu diperlukan agar tidak menurunkan penilaian media internasional terhadap upaya yang dilakukan pemerintah dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia menghadapi bencana alam.
"Menurut saya, media harus bijak menakar apakah antara bahaya eksodus dengan bahaya keamanan terlambat ditangani itu akan terjadi kejahatan," kata Yosep, di Jakarta, Selasa (2/10). Pernyataan Yosep itu terkait pemberitaan setelah peristiwa gempa dan tsunami yang menerjang wilayah Palu dan Donggala, Sulteng.
Yosep menekankan media bisa menggunakan kata "penjarahan" dalam pemberitaan, tapi harus mengangkat kebutuhan yang diperlukan masyarakat di Palu dan Donggala. Kenapa itu bisa terjadi sehingga pembaca juga tahu solusi apa yang dibutuhkan pemerintah.
Menurut Yosep, seluruh kejadian yang terjadi di wilayah bencana itu tidak berdiri sendiri. Namun, kemungkinan bantuan tiba terlambat di lokasi, sedangkan korban bencana membutuhkan minum dan makan. Korban yang terdampak bencana akan bergerak untuk mencari makanan dan berusaha mempertahankan hidup.
Bertahan Hidup
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya