Media Asing Komentari Ayam Indonesia yang 'Terbang' ke Singapura
Ayam-Ayam Indonesia
Foto: IstimewaKementerian Pertanian menuturkan Indonesia mulai mengekspor produk ayam yang pertama ke Singapura pada Rabu (13/7).
Mdm Tri Mela Sari, seorang direktur di kementerian mengatakan kepada Channel News Asia bahwa pengiriman pertama akan terdiri dari daging ayam beku, yang dipasok oleh cabang Indonesia dari konglomerat makanan yang berbasis di Thailand, Charoen Pokphand. Volume ekspor belum diketahui.
"Daging ayam batch pertama tujuan Singapura akan kami kirimkan pada Rabu, 13 Juli. Kami akan menggelar konferensi pers di kantor CPI (Charoen Pokphand Indonesia). Rincian lebih lanjut akan diumumkan pada konferensi pers, "katanya, Selasa.
Menurut Singapore Food Agency (SFA), tiga perusahaan asal Indonesia diberi izin untuk mengekspor daging ayam dan produk daging ayam ke dalam negeri.
Dua dari perusahaan tersebut adalah anak perusahaan Charoen Pokphand di Indonesia, sementara yang lain adalah anak perusahaan dari raksasa makanan beku Indonesia Japfa Comfeed.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Produk Hewan Kementerian Kesehatan mengatakan, ada 12 perusahaan Indonesia lainnya yang saat ini sedang meminta izin untuk mengekspor produk ayam ke Singapura. Semua aplikasi telah diajukan ke SFA.
SFA telah mengatakan bahwa perusahaan dan peternakan individu perlu dievaluasi dan disetujui, dengan evaluasi dokumenter terperinci dan audit di tempat untuk verifikasi, sebelum mereka diberi izin untuk mengekspor makanan ke Singapura.
Singapura mengimpor 214.400 ton daging ayam tahun lalu, sekitar sepertiganya berasal dari Malaysia.
Malaysia telah memberlakukan larangan ekspor hingga 3,6 juta ayam per bulan, menyusul masalah pasokan dan harga di dalam negeri, dengan beberapa pedagang ayam menjual ayam utuh di atas plafon harga untuk menutupi biaya mereka.
Menyusul larangan ekspor, Singapura mengumumkan akan mendatangkan ayam dari tempat lain, termasuk Indonesia dan Thailand.
SFA mengumumkan pada 30 Juni bahwa mereka telah menambahkan Indonesia sebagai sumber baru untuk impor ayam dingin, beku, dan olahan.
Menurut perkiraan Kementerian Pertanian RI bulan lalu, produksi daging ayam Indonesia sepanjang 2022 diperkirakan mencapai 5,9 juta ton.
Kebutuhan daging ayam di dalam negeri diperkirakan mencapai 5,3 juta ton tahun ini. Ini berarti akan ada surplus bulanan rata-rata sekitar 50.000 ton.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Mafani Fidesya
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Inggris Dikecam Soal Pemangkasan Bantuan Kesehatan dan Paramedis
- Upacara pengibaran bendera merah putih pada hari pertama masuk sekolah
- Kapolda Banten: Kapolsek Cinangka Potensial di-PTDH
- Libatkan Masyarakat Sekitar, Dispar Kaltim Berupaya Tingkatkan Layanan Wisata IKN
- Badai Musim Dingin yang Dasyat Terjang AS akibatkan Listrik Padam dan Ribuan Penerbangan Batal