Selasa, 19 Nov 2024, 02:10 WIB

Mayoritas Warga Sudan Selatan akan Alami Kerawanan Pangan

Foto: AFP/Albert Gonzalez Farran

JUBA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (18/11) memperingatkan bahwa hampir 60 persen penduduk Sudan Selatan akan mengalami kerawanan pangan akut tahun depan, dengan lebih dari dua juta anak berisiko kekurangan gizi.

Negara termuda di dunia ini merupakan salah satu negara termiskin di dunia dan tengah berjuang mengatasi banjir terburuk dalam beberapa dekade serta gelombang besar pengungsi yang melarikan diri dari perang di Sudan utara.

Tinjauan Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) terbaru memperkirakan bahwa 57 persen populasi akan menderita kerawanan pangan akut mulai bulan April. PBB mendefinisikan kerawanan pangan akut sebagai kondisi ketika ketidakmampuan seseorang untuk mengkonsumsi makanan yang cukup sehingga membahayakan kehidupan atau penghidupannya.

1731939241_84796e1f4e457f7b2d38.jpg

Seorang ibu menyuapi anaknya dengan bubur agar tidak kelaparan di sebuah kamp pengungsian di Desa Barmayen, Negara Bagian Aweil, Sudan Selatan, beberapa waktu lalu. PBB pada Senin (18/11) melaporkan bahwa hampir 60 persen penduduk Sudan Selatan akan mengalami kerawanan pangan akut tahun depan.

Hampir 7,7 juta orang akan digolongkan sebagai sangat rawan pangan, menurut IPC, meningkat dari 7,1 juta orang pada musim paceklik sebelumnya.

“Tahun demi tahun kami menyaksikan kelaparan mencapai tingkat tertinggi yang pernah kami lihat di Sudan Selatan,” kata Mary-Ellen McGroarty dari Program Pangan Dunia PBB (WFP) di Sudan Selatan. SB/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: