Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mayoritas Anak Korban KDRT di Korea Selatan Dipulangkan ke Rumah

Foto : Freepik

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun kesadaran akan perlunya melaporkan kasus pelecehan terhadap anak terus meningkat, kurangnya manajemen yang tepat setelah mengembalikan anak-anak korban kekerasan ke rumah mereka, membuat angka kekerasan terhadap anak terus meningkat. Pada tahun 2021, 5.517 kasus pelecehan berulang dilaporkan. Jumlah itu setara dengan 14,7 persen dari semua kasus pelecehan anak yang dilaporkan tahun itu. Tingkat kekerasan berulang di antara semua kasus pelecehan anak juga meningkat dari 11,4 persen pada 2019 menjadi 11,9 persen pada 2020.

Di Korea Selatan, rata-rata 38 anak meninggal karena kekerasan dalam rumah tangga setiap tahun dari 2017 hingga 2021. Saat ini, kurang dari setengah pelaku kasus pelecehan anak dituntut pada 2021. Hanya 2 persen dari kasus tersebut yang berujung pada hukuman pidana.

Terlepas dari risiko pelecehan yang berulang, Korea Herald merangkum anak-anak seringkali dikembalikan ke keluarga asalnya karena Undang-Undang yang mengutamakan perlindungan keluarga asal. Undang-Undang Kesejahteraan Anak Korea, serta Konvensi PBB tentang Hak Anak, menetapkan bahwa anak-anak di fasilitas penitipan anak harus dikembalikan ke salah satu atau kedua orang tuanya jika memungkinkan.

Kasus pelecehan anak memang rumit. Petugas seringkali kesulitan untuk mengidentifikasi penyebab dan gejala pelecehan. Tak sedikit gejala yang luput luput dari perhatian pejabat pemerintah, otoritas pendidikan, dan masyarakat setempat. Pasalnya, sebagian besar pelecehan terjadi di rumah, yang dilakukan oleh orang tua sang anak sehingga membuat kasus seperti itu sulit diidentifikasi.

Pihak berwenang juga harus memperkuat kebijakan, peraturan dan sistem peringatan dini terkait pelecehan anak, termasuk perluasan layanan terkait seperti konseling dan dukungan medis. Penting juga untuk mencegah anak-anak yang dilecehkan kembali ke rumah hanya untuk menghadapi kekerasan yang sama dari orang tua mereka. masyarakat Korea Selatan telah mendesak pemerintah untuk menawarkan langkah-langkah perlindungan untuk mencegah pelecehan anak berulang di rumah, termasuk pemantauan dan konseling terus-menerus.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top