Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teleskop NASA

Materi Tidak Kasat Mata yang Mempengaruhi Pergerakan Galaksi

Foto : NASA/Bill Rodman
A   A   A   Pengaturan Font

Pada akhir abad ke-19, para astronom mulai berspekulasi tentang materi tidak terlihat baik bintang redup atau gas dan debu, tersebar di seluruh alam semesta.

Pada akhir abad ke-19, para astronom mulai berspekulasi tentang materi tidak terlihat baik bintang redup atau gas dan debu, tersebar di seluruh alam semesta. Para peneliti bahkan telah mulai memperkirakan massanya, menurut tinjauan pada 2018 di jurnalReviews of Modern Physics. Sebagian besar mengira zat misterius ini adalah komponen minor dari total massa di kosmos.

Baru pada 1933, astronom Swiss-Amerika Fritz Zwicky memperhatikan bahwa galaksi-galaksi jauh berputar satu sama lain jauh lebih cepat daripada yang seharusnya. Hal ini bisa terjadi karena ada materi gelap di sekitarnya yang terlihat dari teleskop.

Tetapi banyak orang di lapangan tetap skeptis terhadap hasil Zwicky hingga pada 1970-an, ketika astronom Kent Ford dan Vera Rubin melakukan studi mendetail tentang bintang-bintang di wilayah terluar galaksi tetangga Andromeda.

Bintang-bintang ini mengorbit inti galaksi terlalu cepat, hampir seolah-olah beberapa materi tak terlihat menarik dan mendorongnya secara gravitasi sebuah pengamatan yang segera diperhatikan para ilmuwan di galaksi di seluruh alam semesta.

Para peneliti tidak tahu terdiri dari apa massa tak terlihat ini, dengan beberapa astronom berspekulasi bahwa materi gelap terdiri dari lubang hitam kecil atau benda padat lainnya yang memancarkan terlalu sedikit cahaya untuk muncul di teleskop.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top