Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Candi Borobudur

Matahari Pagi di Candi Borobudur

Foto : istimewa

Menikmati keindahan matahari pagi di candi Borobudur

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelum berjalan menuju loket penjualan tiket, pengunjung juga harus memasuki bilik disinfektan yang menyemprotkan air sabun. "Jaga jarak jadi peraturan yang banyak diterapkan, tak terkecuali di pintu masuk ke kawasan candi," kata Ganjar.

Jika pengunjung enggan menunggu karena panjangnya antrian, lanjut Ganjar, pengelola juga menyiapkan loket elektronik. Yang terakhir pemeriksaan suhu badan, dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan barang- barang bawaan. Ketika ada pengunjung yang suhu badannya mencapai 37,8 derajat Celcius, maka yang bersangkutan akan diminta untuk kembali atau tidak boleh masuk ke candi.
Seluruh peraturan ini telah disimulasikan dari awal agar bisa menyiapkan SOP wisata yang aman sehingga tidak ada penularan. Jika SOP tersebut bisa ditepati oleh pengelola TWCB, bukan tidak mungkin akan jadi percontohan untuk diterapkan di destinasi wisata yang lain di Jawa Tengah. Sedangkan untuk uji coba bagi wisatawan, gubernur mempersilakan pengelola TWCB membuka akhir pekan ini.

"Pekan depan boleh dibuka terlebih dahulu untuk 100 orang. Mungkin teman-teman wartawan yang mengawali, terus 200 orang, bisa untuk teman- teman yang akan memberi penilaian," tegas Gubernur. Selanjutnya Gubernur juga mengingatkan, sebelum akhirnya benar-benar dibuka bagi wisatawan, harus dipastikan setidaknya di kawasan sekitar Candi Borobudur harus dipastikan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 selama 14 hari berturut-turut.

Candi Borobudur hanya akan dibuka maksimal untuk 5.000 orang pengunjung setiap hari atau hanya 20 persen dari total kunjungan wisatawan pada hari normal. Pengelola akan melihat lebih dahulu selama 14 hari ke depan, kalau memang benar-benar konsisten tidak ada penambahan kasus atau bahkan penurunan, maka akan dibuka bagi wisatawan.
Kunjungan normal per hari mencapai 7.000 orang pengunjung. "Selain Candi Borobudur, dalam waktu dekat juga bakal dilakukan simulasi penerapan protokol kesehatan di Candi Prambanan dan Candi Boko," jelas Gubernur.

Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi yang menjadi salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia (world heritage).
Hal tersebut tak lepas dari kehebatan para pembuatnya di masa lampau. Sampai saat ini tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapa yang membangun Borobudur dan apa tujuan membangun candi ini. Diperkirakan candi Borobudur dibangun pada tahun 800 Masehi. Perkiraan waktu tersebut didasarkan pada perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang umumnya digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Candi Borobudur dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah antara kurun waktu 760 sampai 830 Masehi.

Proses pembangunannya diperkirakan menghabiskan waktu 75 sampai 100 tahun lebih. Candi Borobudur benar-benar selesai seluruhnya pada masa pemerintahan raja Samaratungga (825 Masehi).
Sampai saat ini masih belum diketahui siapa yang membangun candi Borobudur. Yang jelas candi Borobudur dibangun saat kejayaan dinasti Syailendra. Tercatat warga dinasti Syailendra adalah penganut agama Buddha aliran Mahayana yang taat. Namun berdasarkan temuan prasasti Sojomerto, menunjukkan bahwa awalnya mereka mungkin beragama Hindu Siwa. Di era itu memang banyak dibangun berbagai candi Hindu dan Buddha. Candi Borobudur sendiri dibangun pada kurun waktu yang hampir bersamaan dengan candi-candi di Dataran Prambanan, meskipun Borobudur selesai lebih dahulu sekitar tahun 825 M.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top