Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mata Tiroid, Gangguan Hormonal yang Mempengaruhi Kemampuan Penglihatan

Foto : ISTIMEWA

Mata tiroid

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penyakit Tiroid mata adalah salah satu penyakit yang mempengaruhi jaringan-jaringan disekitar mata. Penyakit ini muncul karena terjadinya gangguan gangguan tiroid berupa ketidaknormalan pada kelenjar tiroid.

Dokter Spesialis Mata Neuro-Oftalmologi JEC dan Ketua Layanan JEC Thyroid Eye Center. dr. Alia Arianti, SpM, menjelaskan, pembahasan penyakit mata tiroid tak bisa dilepaskan dari gangguan tiroid yaitu kondisi ketidaknormalan pada kelenjar tiroid yang terletak di leher bagian depan bawah. Kondisi hormonal ini bisa berupa perubahan bentuk kelenjar maupun perubahan fungsinya seperti memproduksi hormon tiroid yang berlebihan atau hipertiroid atau tidak mencukupi atau hipotiroid.

"Hormon tiroid sangat dibutuhkan untuk memastikan jaringan dan organ tubuh bekerja dengan baik, meregulasi tubuh dalam menggunakan energi, menjaga tubuh tetap hangat, serta menjaga otak, jantung, otot dan organ lain bekerja sebagaimana mestinya. Karenanya, kelainan pada kelenjar tiroid, termasuk yang bersifat hormonal, bisa menyebabkan metabolisme tubuh terganggu," kata dia melalui siaran pers beru-baru ini.

Gejala mata tiroid kerap disepelekan karena dianggap umum, seperti mata melotot, kemerahan di bagian putih mata, mata kering atau dry eye, dan mata berair. Jika penanganan tiroid tidak tepat, penderita mata tiroid juga terancam fungsi penglihatannya. Beberapa gejala yang terjadi adalah pandangan ganda, penurunan ketajaman penglihatannya, hingga terjadi kebutaan.

"Lebih dari 40 persen penderita gangguan tiroid mengalami komplikasi pada mata yang acap disebut penyakit mata tiroid. Proptosis atau eksoftalmus merupakan salah satu kondisi mata tiroid yang kerap dijumpai di tengah masyarakat. Satu atau kedua bola mata penderitanya menonjol ke depan akibat pembengkakan pada otot atau jaringan lunak sekitar bola mata," lanjut dr. Alia.

Kalangan yang memiliki faktor risiko mengalami penyakit mata tiroid lebih tinggi, antara lain perempuan, perokok, usia lanjut, kontrol hormon tiroid yang buruk, pasca tindakan radioactive iodine. Di samping itu memiliki komorbiditas seperti diabetes melitus, adanya stresor, serta durasi hipertiroid yang lama

"Penanganan mata tiroid mesti dilakukan secara menyeluruh karena kaitan eratnya dengan penyakit tiroid yang berdampak pada metabolisme tubuh. Artinya, penanganan terhadap pasien mata tiroid harus terintegrasi dengan disiplin medis lainnya," katanya.

Direktur Utama RS Mata JEC @ Menteng dr. Referano Agustiawan, SpM(K), mengatakan, JEC Eye Hospital & Clinics, baru-baru ini meluncurkan layanan terbaru yaitu JEC Thyroid Eye Center, sebuah sentra layanan terpadu mata tiroid pertama di Indonesia. Sebagai yang pertama di Indonesia, JEC Thyroid Eye Center menawarkan layanan terpadu mata tiroid guna membantu pasien mendapatkan kesembuhan yang optimal.

"JEC Thyroid Eye Center memiliki gabungan tim dokter antara dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrinologi untuk penanganan kelainan tiroid yang berpadu dengan dokter spesialis mata dalam terapi kelainan mata tiroid," paparnya.

Terapi tiroid didukung oleh fasilitas teknologi yang terkini seperti laboratorium, skrining, USG, serta berbagai fasilitas diagnostik lengkap mata lainnya sehingga terapi dapat secara komprehensif dilakukan untuk membantu pasien. Fasilitas ini diperkuat gabungan tim dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrinologi dengan tim dokter spesialis mata yang bekerjasama secara komprehensif menangani kelainan hormon tiroid dan gangguan mata tiroid.

Dari sisi sumber daya manusia, JEC Thyroid Eye Center diperkuat 11 dokter spesialis mata dan 2 dokter konsultan endokrinologi penyakit dalam. Sementara, dari segi teknologi, layanan terbaru JEC ini melibatkan fasilitas pendukung, meliputi: laboratorium, skrining, USG, serta pemeriksaan diagnostik mata lengkap seperti pemeriksaan luas lapang pandang, OCT, foto fundus, serta pemeriksaan penunjang lainnya

Ia menerangkan manifestasi gangguan tiroid bisa terlihat melalui organ mata dengan kisaran 40 persen. Karenanya, 'pemeriksaan rutin' semakin krusial untuk membantu penanganan mata tiroid sesegera mungkin.

"Apabila kondisi penyakit tiroid dan mata tiroid terdiagnosis lebih awal, sangat mungkin perkembangannya diperlambat sebelum memberi dampak yang memburuk, termasuk turunnya ketajaman penglihatan sampai kebutaan," pungkas dr. Referano.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top