![Masyarakat Tidak Perlu Panik](https://koran-jakarta.com/images/article/phpx_95e_resized.jpg)
Masyarakat Tidak Perlu Panik
![Masyarakat Tidak Perlu Panik](https://koran-jakarta.com/images/article/phpx_95e_resized.jpg)
Tito juga menyampaikan kepada jajarannya untuk melakukan koordinasi internal jika ada provokasi seperti itu. "Oleh karena itu kalau ada yang seperti itu, sebaiknya kita amankan, tidak perlu dibesarkan di media. Tapi tetap kita selidiki dan kita cari siapa yang meletakan di situ. Sekali lagi, bisa itu teroris, bisa juga pihak ketiga yang ingin memperkeruh situasi," jelas Tito.
Kapolri juga menjelaskan institusinya terus melakukan pengamanan, baik di markas maupun masing-masing anggota kepolisian. "Yang jelas serahkan kepada kita, kepolisian, untuk melakukan penyelidikan," tegas Tito.
Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Kurnia menjelaskan petugas gabungan kepolisian memeriksa enam saksi terkait peristiwa pemasangan atribut menyerupai bendera "ISIS" dan kertas bertuliskan ancaman di depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. "Kurang lebih ada enam saksi yang sudah kita periksa," kata Iwan.
Iwan mengatakan penyidik kepolisian juga memeriksa barang bukti berupa kamera tersembunyi di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan sidik jari.
Berdasarkan keterangan saksi sementara, Iwan mengungkapkan saksi melihat pengendara sepeda motor tidak dikenal berhenti di depan Polsek Kebayoran Lama.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya