Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sosialisasi Empat Pilar

Masyarakat Jangan Mudah Diadu Domba

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar, Mahyudin mengatakan, musuh utama bangsa kita adalah kebodohan dan kemiskinan sehingga melahirkan dampak masalah sosial. Karena itu dia menjelaskan, masyarakat Indonesia harus pintar, pintar dalam hal memproduksi sesuatu, maupun membentuk kepribadian masyarakat menjadi disiplin agar bisa setara dengan negara maju.

Ia tidak ingin melihat bangsa Indonesia terlihat bodoh dengan selalu menjadi bangsa yang konsumtif saja, karena dengan begitu akan mudah bangsa kita diadu domba oleh negara lain. "Kalau orang luar bisa bikin handphone, mestinya kita juga harus bisa bikin, jangan hanya jadi pembeli," ujar Mahyudin saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Universitas Islam Jakarta (UIJ), Jakarta, Rabu (4/10).

Menurut Mahyudin, pengaruh globalisasi yang sangat kuat ini, makin membuat negara maju tidak ingin bangsa Indonesia maju. Selama negara kita masih menjadi pengguna dari negara lain, semakin terlihat bodoh kita di mata dunia. "Mau sampai kapan masyarakat kita diadu domba terus sama bangsa asing," tukas Mahyudin.

Lebih jauh Ia meminta agar supaya masyarakat Indonesia jangan suka melihat ke belakang dengan mengungkit-ungkit masalah masa lalu. "Masa lalu cukup dijadikan pembelajaran saja dan jangan diungkit lagi," tegasnya. Ia mengharapkan, bangsa Indonesia memahami nilainilai luhur Pancasila dalam berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, MPR gencar melakukan sosialisasi mengenai pengamalan Pancasila di manapun, agar masyarakat Indonesia kembali mengenal jati dirinya. "Ayo serentak kita kembali ke Pancasila," ajaknya. Sementara Rektor UIJ Prof. Dr. H. Raihan, Msi, yang mengatakan, mahasiswa sekarang ini harus bisa memahami nilai-nilai luhur Pancasila, karena Pancasila sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada ajaran agama Islam. "Ajaran Pancasila sangat sejalan dengan nilai Islami," ujar Prof.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top