Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat -- Pemberantasan Nyamuk Tidak Dianjurkan dengan "Fogging"

Masyarakat Diminta Waspadai DBD

Foto : istimewa

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi

A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit DBD karena saat ini nyamuk dengue semakin mengganas akibat suhu yang tinggi.

JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi mengatakan nyamuk dengue makin mengganas bila berada di suhu cuaca yang tinggi. Frekuensi gigitan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) meningkat sampai lima kali lipat saat suhu di atas 30 derajat.

"Jadi frekuensi dia menggigit itu akan meningkat 3 sampai 5 kali lipat pada saat suhunya meningkat di atas 30 derajat," ujar Imran saat konferensi pers ASEAN Dengue Day, di Jakarta, Senin (12/6).

Dia menambahkan, dilihat jumlah kasusnya dari tahun 1968, pola terjadinya kasus-kasus yang tinggi pada saat adanya El Nino. Dia meminta masyarakat semakin waspada terhadap gigitan nyamuk dengue. "Suhu udara meningkat dan ada penelitian bahwa nyamuk itu semakin ganas kalau dia berada di suhu yang panas. Tahun ini, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD, pasalnya El Nino bisa terjadi kapan saja," jelasnya.

Penanganan DBD

Dia mengungkapkan, pemerintah mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi untuk mencegah terjadinya DBD, terutama dalam pemberantasan sarang nyamuk. Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan 3M plus yaitu pertama menguras dan menyikat, kedua menutup tempat penampungan air, ketiga memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengue seperti menanam tumbuhan pengusir nyamuk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top