Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masyarakat Diajak Mengawal Aksi Pengendalian Perubahan Iklim

Foto : Istimewa

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali menggelar acara tahunan Festival Iklim 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar acara tahunan Festival Iklim 2021. Tahun ini, festival mengusung tema Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peningkatan Ketahanan Iklim untuk Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh, yang akan berlangsung dari 5 Oktober hingga 21 Oktober 2021 sebagai sarana penyebaran informasi tentang upaya penanggulangan perubahan iklim sampai ke tingkat tapak.

Menurut siaran persnya, festival yang melibatkan seluruh jajaran Eselon 1 Kementerian LHK, Party Stakeholders terkait serta Non-Party Stakeholders (pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat umum) ini juga sekaligus menjadi rangkaian pendukung persiapan delegasi Indonesia menjelang perhelatan Konferensi Para Pihak / Conference of Parties (COP) ke-26 The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang akan diadakan pada 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow Inggris.

Indonesia memiliki visi untuk mencapai ketahanan iklim kepulauan sebagai hasil dari strategi mitigasi dan adaptasi, serta pengurangan risiko bencana yang komprehensif pada tahun 2030. Untuk itu, sejalan dengan Persetujuan Paris di mana Indonesia berkomitmen turut menjaga suhu dunia di bawah 2o C dan berkontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) yang pertama telah diserahkan kepada sekretariat Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang

Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2016, yang menguraikan transisi negara ke masa depan yang rendah GRK dan berketahanan iklim. NDC juga telah diperbarui, dengan melalui dokumen Updated NDC dan Strategi Jangka Panjang untuk Ketahanan Iklim Rendah Emisi GRK (Long-term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050/LTS-LCCR 2050) yang diserahkan kepada UNFCCC pada tanggal 22 Juli 2021.

Melalui dokumen Updated NDC tersebut, komitmen penurunan emisi GRK Indonesia diperkuat dengan perbaikan metode perhitungan batas emisi GRK, yang menjadikan tambahan penurunan emisi GRK sebesar 12 Gigaton CO2 Ekuivalen dari komitmen sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top