Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Massage" Kemasan Relaksasi Turistik

Foto : koran jakarta/aloysius widiatmaka
A   A   A   Pengaturan Font

Relaksasi sudah menjadi kebutuhan esenisal para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Saatnya pemerintah mengembangkan pijat dengan merek dagang sendiri. Jangan kalah dengan Thai Massage atau Shiatsu.

Setiap negara kini mulai menyadari potensi penarikan devisa dari dunia pelancongan. Sebab di saat berbagai sarana menarik devisa menipis, wisata bisa menjadi alternatif. Indonesia, misalnya, baru belakangan menyadari potensi perpiknikan di saat minyak telah nyaris tinggal kenangan. Indonesia memperlakukan dunia wisata seperti laut. Dulu, dua potensi devisa ini tidak digarap serius karena "ternina bobo" dengan kelimpahan minyak dan gas.

Kini, ketika andalan devisa itu runtuh, laut dan wisata yang selama ini kita punggungi, mulai serius digarap. Hal yang sama juga dilakukan negara-negara lain. Maka, mereka terus berlomba untuk mengulik potenti-potensi piknik yang bisa dikembangkan. Alam kebanyakan telah dieksploitasi habis-habisan seperti wisata pantai.

Kuliner juga menjadi salah satu daya tarik. Namun, yang satu ini sifatnya lebih komplimenter untuk menunjang orang berpelancong. Wisata memang harus ditunjang adaan-adaan lainnya agar menjadi sajian lengkap bagi para turis, utamanya pelancong dari mancanegara. Melihat potensi besar wisata untuk menarik devisa dan bagi masyarakat guna menambah pundi-pundi, maka kini semakin banyak sajian untuk menjawab kebutuhan pelancong: massage!


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top