![Masihkah Pemilu Jadi Tonggak Demokrasi? Kuncinya di Tangan Pemilih Kritis](https://koran-jakarta.com/images/article/masihkah-pemilu-jadi-tonggak-demokrasi-kuncinya-di-tangan-pemilih-kritis-231020140444.jpg)
Masihkah Pemilu Jadi Tonggak Demokrasi? Kuncinya di Tangan Pemilih Kritis
![Masihkah Pemilu Jadi Tonggak Demokrasi? Kuncinya di Tangan Pemilih Kritis](https://koran-jakarta.com/images/article/masihkah-pemilu-jadi-tonggak-demokrasi-kuncinya-di-tangan-pemilih-kritis-231020140444.jpg)
Kirab Pemilu 2024 di Tegal, Jawa Tengah.
Pertama adalah kelompok akademisi yang harus aktif merangsang kesadaran kepada pemilih melalui pemikiran dan kerja intelektualnya. Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu manifestasinya.
Kedua, media massa harus menjalankan fungsinya secara independen dan menyajikan informasi yang tajam, akurat, dan berimbang sehingga bisa menjadi referensi yang efektif bagi pemilih sebelum menetapkan pilihan.
Ketiga, organisasi masyarakat sipil perlu mengkonsolidasikan kekuatannya sekaligus mengundang partisipasi aktif masyarakat guna mengawasi pemilu adil, jujur, terbuka.
Organisasi masyarakat sipil menjadi penyeimbang pemerintah agar kekuasaan tidak berkembang menjadi otoriter. Sejarah mencatat bahwa koalisi masyarakat sipil berperan besar dalam mendorong agenda reformasi Indonesia.
Ketiga agensi tersebut perlu aktif berkolaborasi membangun pengetahuan pemilih tentang realitas politik Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya