Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Digital I Kesenjangan Digital di Indonesia Diharapkan Bisa Berkurang

Masih Banyak Desa yang Belum Dijangkau Internet

Foto : AKUN INSTAGRAM PRESIDEN JOKOWI

MENJANGKAU JARINGAN INTERNET DAERAH TERLUAR, TERPENCIL, DAN TERTINGGAL I Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) diluncurkan dari Florida, AS, pada Minggu (18/6) waktu setempat atau Senin (19/6) pukul 05.21 WIB. Tujuan utama dibangunnya Satria-1 untuk memperbaiki kekurangan konektivitas terhadap layanan publik pemerintahan di seluruh Indonesia, terutama daerah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T). Keberadaan proyek ini juga akan mendukung transformasi ekonomi digital bagi wilayah yang belum terjangkau jaringan internet.

A   A   A   Pengaturan Font

Masih Ada Gap

Menanggapi peluncuran satelit multifungsi itu, pengamat ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan dengan mengudaranya Satria-1 menandakan sudah ada perkembangan. Sebab, digital infrastructure saat ini masih ada gap antara Pulau Jawa dan luar Jawa.

Ia menyebut masih banyak desa di luar Pulau Jawa yang belum dijangkau sinyal internet. Sekitar 52 juta pengguna internet masih terpusat di Jawa dan Bali, kemudian 18,6 juta di Sumatera, di Sulawesi 7,3 juta, lalu Kalimantan 4,2 juta, sementara Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku 5,9 juta. "Jadi, adanya Satria-1 diharapkan bisa mengurangi ketimpangan digital di Indonesia," kata Esther.

Namun demikian, Indonesia, kata Esther, masih harus melakukan pembenahan terutama dalam upgrade skill sumber daya manusia (SDM) agar "melek" digital. "Artinya, literasi digital tetap harus ditingkatkan," kata Esther.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Awan Santosa, mengatakan pemerintah harus makin gencar mendorong demokratisasi teknologi digital.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top