Masa Depan Perez Akan Ditentukan Pemegang Saham Red Bull
Menunggu nasib
Foto: istimewaPARIS- Masa depan Sergio Perez di Red Bull akan ditentukan oleh para pemegang saham tim setelah balapan terakhir musim ini di Abu Dhabi. Demikian diungkap penasihat tim dan kepala program pengembangan pembalap muda tim Red Bull, Helmut Marko.
Sementara Max Verstappen merayakan gelar juara dunia keempatnya akhir pekan lalu, suasana di dalam tim Red Bull tidak sepenuhnya ceria. Marko mengakui adanya rasa kecewa di antara anggota tim terkait penampilan Red Bull yang kurang maksimal dalam perebutan gelar juara konstruktor.
Meski Verstappen memastikan gelarnya dengan dua balapan tersisa, Red Bull kini tertinggal dari McLaren dan Ferrari dalam perebutan posisi pertama dan kedua di klasemen konstruktor.
Marko secara tegas menunjukkan penyebab utama situasi ini. Harus ada dua pembalap di tim yang mampu meraih poin. Saya tidak tahu selisih pastinya, tetapi saya pikir Checo (Perez) tertinggal lebih dari 200 poin dari Max. Ini tidak dapat diterima," ujarnya, Selasa (26/11).
“Jika dia berada di level yang mendekati (Lewis) Hamilton, (George) Russell, atau pembalap Ferrari dan McLaren, kami akan memiliki keunggulan,” sambungnya.
Marko juga menyoroti dampak buruknya bagi tim secara keseluruhan. “Target utama kami adalah memenangkan gelar juara dunia bersama Max, tetapi bagi para karyawan kami, ini mengecewakan karena bonus mereka di akhir musim tergantung pada posisi kami di klasemen konstruktor. Tahun ini, kami tidak memiliki peluang untuk memenangkannya,” jelas Marko.
Performa Perez yang hanya menghasilkan satu poin di Las Vegas setelah memulai dari posisi ke-16 juga menjadi sorotan. Hal ini bahkan membuat Christian Horner, kepala tim Red Bull, menyatakan kekecewaannya. “Itu bukan posisi yang semestinya, terutama pada hari ketika McLaren tampil lemah," ujar Horner.
Ketika ditanya tentang kontrak Perez, dia menjawab: “Saya tidak punya komentar soal kontrak. Jika ada sesuatu untuk diumumkan, saya akan memberitahu Anda.”
Liam Lawson disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk menggantikan Perez di musim 2025, dengan nama Franco Colapinto juga masuk dalam perbincangan. Di sisi lain, Yuki Tsunoda telah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi tantangan tersebut.
"Saya siap untuk balapan dan bersaing dengan Max, yang merupakan pembalap luar biasa. Keputusan bukan di tangan saya, tetapi saya yakin bisa bersaing dengannya,” ujar Tsunoda.
Marko mengonfirmasi bahwa keputusan akhir terkait formasi pembalap Red Bull berada di tangan pemegang saham tim, Chalerm Yoovidhya (51 persen) dan Mark Mateschitz (49 persen).
“Rencananya adalah akan ada pertemuan setelah balapan di Abu Dhabi, dan kami akan melaporkan hasil pertemuan itu kepada pemegang saham. Mereka yang akan memutuskan susunan pembalap kedua tim untuk tahun depan,” jelas Marko.
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 4 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 5 Panglima: Ada 35 Purnawirawan TNI Ikut Calonkan di Pilkada Serentak 2024