Masa Depan Keberagaman dalam Keberagamaan
ISBN : 978-979-772-055-1
Menyoal keberagaman dalam kehidupan keberagamaan di Indonesia masih menyisakan tanda tanya besar. Konflik-konflik sosial berbasis agama yang terjadi di berbagai daerah tak jua kunjung usai. Seperti pembakaran rumah ibadah, penistaan atas nama agama, benturan fisik antar umat agama, misalnya. Atau yang paling merugikan banyak pihak: terorisme. Tak jarang, agama menjadi sumbu konflik di negeri yang majemuk ini.
Dalam hal itu, kehidupan beragama di suatu negara tak bisa lepas dari konstruksi kebijakan. Maka dalam proses pembuatan kebijakan, sudah sepatutnya riset-riset empirik menjadi tumpuan dasar. Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Yayasan Paramadina bekerjasama dengan Knowledge Sector Initiatives menggagas publikasi buku berjudul Kebebasan, Toleransi dan Terorisme: Riset dan Kebijkan Agama di Indonesia. Urgensi penerbitan buku ini dikarenakan pentingnya kebijakan yang ditopang oleh hasil penelitian empiris. Karena pada kenyatannya, sejauh ini banyak kebijakan di Indonesia yang tidak berdasarkan asas pengetahuan yang kuat.
Buku setebal 297 halaman ini merupakan kumpulan tulisan yang terdiri dari delapan esai seputar isu sentral kebijakan keagamaan di Indonesia. Kelindan antara ilmu pengetahuan dan kebijakan menjadi basis utama dalam merawat serta merayakan keragaman agama sebagai cita-cita di masa depan. Khususnya di Indonesia.
Pada pembacaan pertama, Samsul Maarif mengajak kita menelusuri ulang definisi-definisi agama. Hasil kajiannya menunjukan bahwa agama yang hari ini dipahami di Indonesia merupakan terjemahan langsung atau bahkan jiplakan dari praktik yang sama di barat akibat kolonialisme.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya