Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Antimonopoli

Masa Depan Aplikasi Keuangan Tiongkok Terancam

Foto : Foto: Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Masa depan aplikasi keuangan Tiongkok, khususnya Ant Group Co (Ant's Alipay). dan saingan terbesarnya, Tencent Holdings Ltd (Tencent's Tenpay) mulai terancam dan dipertanyakan dengan adanya kebijakan antimonopoli yang diterapkan pemerintah Tiongkok.

Bank Sentral Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC) menilai dominasi yang tidak sehat atau monopoli yang dilakukan Ant dan Tencent, harus dihentikan.

PBOC menekankan pemisahan pembayaran digital dari rekening berbunga. Hal itu akan mempersulit Ant dan Tencent menjual layanan keuangan silang.

Tiongkok sedang gencar-gencarnya mengatur inovasi di sektor keuangan. Tiongkok menginginkan inovasi yang dilakukan harus dibarengi dengan kompetisi sehat agar tidak menciptakan oligopoli, atau menghalangi pemain lain masuk. Aturan ini akan menyasar fintech Ant Group (pemilik Alipay) dan Tencent (pemilik WeChat Pay), yang cukup dominan di sistem pembayaran digital Tiongkok.

Inovasi yang dilakukan tidak boleh merusak persaingan yang sehat atau membiarkan pelopor inovasi malah menjadi penghalang inovasi lainnya.

Kebijakan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang membatalkan penawaran umum perdana (IPO) Ant Grup senilai 37 miliar dollar AS adalah bukti keseriusan negara tersebut memerangi oligopoli yang dilakukan perusahaan milik Jack Ma selama ini.

PBOC pada Rabu (20/1) menjelaskan jika operator non-bank menguasai lebih dari setengah pasar, maka akan diperiksa lebih lanjut. Pedoman serupa berlaku jika dua atau tiga perusahaan mendominasi.

Tiongkok memiliki lebih dari 200 penyedia pembayaran berlisensi, tetapi Ant's Alipay dan Tencent's Tenpay membagi sebagian besar transaksi online non-bank di antara mereka. Di bawah aturan baru, mereka akan dihadapkan pada tindakan regulasi dan tidak bisa melakukan itu lagi.

PBOC menentang integrasi pembayaran seluler dan layanan keuangan. Ant dan Tencent menawarkan pembayaran gratis kepada pelanggan sambil mencoba meyakinkan mereka untuk menyimpan saldo yang tidak terpakai di rekening yang menghasilkan bunga.

Menurut Fitch Ratings, dana pasar uang Alibaba's Yu'e Bao memiliki sekitar 173 miliar dollar AS dalam aset yang dikelola per Juni.

Meskipun draf aturan baru belum jelas, yang pasti adalah regulator ingin perusahaan teknologi keuangan yang menawarkan simpanan berbunga lebih diawasi seperti bank dengan persyaratan kecukupan modal.

Jika regulator bergerak untuk memperlambat pergerakan dana dari rekening keuangan ke rekening belanja, itu akan mengurangi daya tarik fintech dibandingkan dengan bank tradisional.

n SB/reuters/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top