Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Mantap! Roket Raksasa Baru NASA Siap Terbang Menuju Bulan Jalani Misi Artemis 1

Foto : Istimewa

Space Launch System (SLS) milik NASA

A   A   A   Pengaturan Font

Roket bulan baru atau Space Launch System (SLS) milik NASA akan menjalankan misi perdananya ke Bulan pada 29 Agustus mendatang. Adapun roket tersebut telah menuju landasan peluncuran pada Selasa malam (16/8).

Dilansir dari Firstpost, Roket setinggi 322 kaki atau setara 98 meter itu akan diluncurkan ke Kennedy Space Center (KSC) di Florida untuk mempersiapkan penerbangan uji perdananya pada akhir bulan ini. Adapun roket ini akan mengirimkan pesawat ruang angkasa atau kapsul Orion, yang akan mengorbit di sekitar bulan selama 42 hari, dan kemudian kembali ke Bumi untuk jatuh ke laut.

Ini akan menjadi misi demonstrasi penting dan ditunggu-tunggu untuk program Artemis NASA. Setelah itu, NASA akan menggunakan temuan eksplorasi bulan untuk melakukan lompatan raksasa berikutnya dengan mengirimkan astronot pertama ke Mars.

Misi Artemis dibagi menjadi tiga tahap, uakni Artemis 1, Artemis 2, dan Artemis 3. Uji terbang tak berawak adalah bagian dari Artemis 1.

Menurut laman Space, Artemis 1 adalah penerbangan uji tanpa awak yang dirancang untuk menguji kapsul ruang angkasa Orion dan roket SLS untuk penerbangan awak akhirnya ke bulan. Jika semuanya berjalan dengan baik, NASA akan mengikutinya dengan penerbangan Artemis 2 berawak untuk mengelilingi bulan.

Sementara itu, Artemis 2 akan menjadi uji terbang berawak pertama SLS dan pesawat ruang angkasa Orion di sekitar Bulan, sedangkan perencanaan sedang berlangsung untuk Artemis 3. Ini akan menjadi misi rutin dengan kru di dan sekitar Bulan.

Misi Artemis 2 direncanakan berlangsung pada tahun 2024. Dan misi Artemis 3 direncanakan pada tahun 2025, termasuk mendirikan base camp di permukaan Bulan. Ini akan memungkinkan robot dan astronot untuk mengeksplorasi dan melakukan lebih banyak eksperimen sains daripada sebelumnya.

Motif utama uji terbang Artemis 1 adalah untuk melihat apakah pelindung panas kapsul dapat bertahan dari panas saat memasuki kembali atmosfer bumi. Jika masalah teknis atau cuaca menghalangi peluncuran roket pada 29 Agustus, maka upaya lain akan dilakukan pada 2 September. Jika roket gagal lepas landas dari Bumi bahkan pada hari ini, maka upaya lebih lanjut akan dilakukan pada 5 September.

Sementara NASA sedang mengembangkan SLS, Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, sedang mengembangkan roket yang lebih besar bernama Starship. Starship akan memainkan peran penting dalam misi masa depan Artemis. Nantinya, hal tersebut akan terhubung dengan Orion untuk membantu astronot turun ke permukaan Bulan dan tidak seperti SLS, itu dirancang untuk benar-benar dapat digunakan kembali.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top