Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Korupsi

Mantan Pejabat Intelejen Malaysia Ditahan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kuala Lumpur - Mantan Direktur Jenderal Organisasi Investigasi Eksternal Malaysia, Hasanah Abdul Hamid, ditangkap dan dijebloskan ke tahanan oleh petugas The Malaysian Anti-Corruption Commission (MA CC) atau Komisi AAntikorupsi Malaysia, Selasa (28/8).

Bos intelijen dan bekas sekutu mantan Perdana Menteri (PMPM) Najib Razak itu diduga mencuri uang negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pemilu pada Mei lalu.


Hasanah ditangkap dan ditahan setelah memberikan keterangan kepada penyidik. Berbaju tahanan berwarna oranye, Hasanah muncul di pengadilan Putrajaya, Rabu (29/8) waktu setempat, Hasanah hadir dalam persidangan untuk mendengarkan dakwaan.

Pengadilan memutuskan agar Hasanah tetap ditahan untuk lima hari ke depan, sementara penyelidikan berlanjut.


"Hasanah diselidiki untuk penyalahgunaan kekuasaan," ujar seorang pejabat Komisi Anti-Korupsi Malaysia.


Wanita berusia 61 tahun itu sebelumnya menjadi pusat perhatian setelah terungkap dia menulis surat ke bos CIA, Gina Haspel, yang isinya meminta Amerika Serikat mendukung pemerintahan Najib Razak.


Hasanah menyebut dirinya dan Razak teman Amerika, sementara Mahathir Mohammad sebagai anti-Barat. Mahathir memenangkan pemilu Mei lalu dan kini menjabat sebagai perdana menteri. Surat Hasanah itu kemudian bocor dan dibagikan secara online dan viral.


The Malaysian Anti-Corruption Commission tidak menyebut jumlah dana yang dicuri. Namun The Star menyebut jumlahnya mencapai 400 ribu dollar AS atau setara 1,6 juta ringgit atau 5,7 miliar rupiah. AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top