Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Jan 2025, 18:15 WIB

Mantan Juru Bicara Kabinet Vietnam Diadili Atas Tuduhan Korupsi

Mai Tien Dung dituduh melakukan “penyalahgunaan kekuasaan” dan menerima suap terkait proyek resor ekologi dan perkotaan senilai 1 miliar dollar AS.

Foto: Istimewa

HANOI – Mantan juru bicara kabinet Vietnam, Mai Tien Dung, pada hari Kamis (16/1), diadili atas tuduhan korupsi, kasus yang telah mengakibatkan puluhan pejabat senior dipenjara atau dipecat dalam upaya antikorupsi besar-besaran.

Dikutip dari The Straits Times, ribuan orang, termasuk pejabat tinggi dan pemimpin bisnis senior, telah terperangkap dalam tindakan keras “tungku api” di negara Asia Tenggara tersebut.

Mai Tien Dung dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan menerima suap terkait proyek resor ekologi dan perkotaan senilai 1 miliar dollar AS. 

Delapan mantan pejabat pemerintah pusat dan provinsi lainnya diadili pada 16 Januari di pengadilan di Hanoi, menghadapi tuduhan serupa terkait pelanggaran hak atas tanah atas proyek real estat Dai Ninh di provinsi Lam Dong.

Pengusaha Nguyen Cao Tri dituduh memberikan suap senilai lebih dari tujuh miliar dong kepada pejabat di inspektorat pemerintah dan pejabat senior provinsi Lam Dong.

Dung, yang merupakan juru bicara pemerintah antara tahun 2016 dan 2021, dituduh menerima suap sebesar 200 juta dong.

"Akibat dari tindakan menutup-nutupi ini, negara tidak dapat mengambil kembali 3.600 hektare tanah, yang menyebabkan pemborosan tanah dan memfasilitasi 24 kasus perusakan tanah hutan secara ilegal,” kata media pemerintah.

Kasus ini muncul setelah lebih dari selusin pejabat dipenjara hingga 12 tahun pada bulan Desember karena korupsi mengenai penerbangan repatriasi dan karantina selama pandemi Covid-19.

Skandal itu menyebabkan Dung menerima peringatan dari Partai Komunis yang berkuasa, tetapi ia tidak secara resmi dituduh melakukan kejahatan.

Kedua kasus tersebut merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi besar-besaran yang telah menyebabkan pengunduran diri seorang presiden dan dua wakil perdana menteri di negara di mana perubahan politik biasanya diatur dengan hati-hati.

Menurut Kementerian Keamanan Publik, pada tahun 2024, kepolisian Vietnam menangani 825 kasus korupsi yang melibatkan 1.676 orang, meningkat lebih dari 16 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.