Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Myanmar

Mantan Dubes Inggris Ditahan di Yangon

Foto : MYANMAR CENTRE FOR RESPONSIBLE BUSINESS WEBSITE

Vicky Bowman

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Pihak berwenang Myanmar telah menangkap mantan duta besar Inggris untuk negara itu dan suaminya, seorang seniman terkemuka dan pernah menjadi tahanan politik, karena diduga melanggar undang-undang keimigrasian, kata narasumber diplomatik pada Kamis (25/8).

Vicky Bowman, yang menjabat sebagai Dubes Inggris untuk Myanmar pada 2002 hingga 2006, ditangkap pada Rabu (24/8) di pusat komersial Yangon," kata narasumber yang meminta jati dirinya dirahasiakan.

Seorang juru bicara Kedubes Inggris mengatakan bahwa mereka khawatir dengan penangkapan seorang perempuan Inggris di Myanmar, tanpa menyebut nama Bowman. "Kami berhubungan dengan pihak berwenang setempat dan memberikan bantuan konsuler," kata mereka.

Suami Bowman, Htein Lin juga ditangkap, kata narasumber diplomatik itu. Media lokal mengatakan pasangan itu telah dibawa ke penjara Insein di Yangon.

Jika terbukti melanggar, Bowman dan suaminya bisa dikenai dakwaan yang akan menyeret mereka ke penjara maksimal lima tahun kurungan.

Hingga berita ini ditulis, pihak juru bicara junta belum mau menanggapi permintaan komentar.

Sebelum menjabat sebagai dubes, Bowman adalah sekretaris kedua di Kedubes Inggris di Myanmar pada 1990 hingga 1993. Saat ini ia bekerja sebagai direktur di Myanmar Centre for Responsible Business.

Langkah Provokatif

Menanggapi ditahannya mantan Dubes Inggris, pengamat politik Richard Horsey dari International Crisis Group menyatakan bahwa hal ini ini adalah sebuah langkah provokatif yang diambil rezim.

"Vicky dan Htein Lin sangat dihormati dan telah berkontribusi banyak untuk Myanmar selama beberapa dekade. Fakta bahwa Vicky adalah mantan Dubes Inggris, menambah gravitasi lebih lanjut untuk kasus ini," ucap Horsey.

Sebelumnya junta di Myanmar juga telah menahan puluhan warga negara asing. Pembuat film Jepang bernama Toru Kubota, saat ini ditahan di penjara Insein setelah dia ditahan bulan lalu karena terpantau berada di dekat sebuah aksi demo antipemerintah di Yangon.

Kubota adalah jurnalis asing kelima yang ditahan di Myanmar, setelah warga negara AS Nathan Maung dan Danny Fenster, Robert Bociaga dari Polandia, dan Yuki Kitazumi dari Jepang, yang semuanya kemudian dibebaskan dan dideportasi.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top