Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantan Buruh Migran Asal Kupang Ini Bangkit Menjadi Cahaya

Foto : ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

Mariance berdoa di rumah Pendeta Emmy Sehertian, tempat dia berkegiatan dalam Hanaf, komunitas pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kita harus waspada dengan modus-modus perekrutan melalui media sosial, lembaga yang tidak jelas perizinannya, orang tidak dikenal, maupun yang kita kenal," kata Pendeta Emmy.

Apabila ditemukan adanya indikasi perekrutan yang tidak sesuai prosedur, ia mengajakwarga segera melaporkan ke instansi terkait maupun aparat hukum.

Pada kesempatan lain, salah seorang penyintas korban TPPO lainnya, Emi Dezi mengatakan upaya Mariance Kabu dalam bersuara menentang TPPO menjadi penyeimbang dari banyaknya janji manis dari para agen yang secara aktif mencari tenaga kerja di NTT untuk bekerja di luar negeri.

"Padahal janji-janji manis dari para agen tidak sebanding dengan risiko dan bahaya yang kita tanggung saat bekerja di luar negeri sana," kata Emi.

Semakin banyak yang bersuara menentang TPPO seperti Mariance, menurut eks buruh migran di Malaysia itu, bakal meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak mudah terbujuk rayuan bekerja di luar negeri, apalagi secara ilegal atau nonprosedural.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top