![Mantan Buruh Migran Asal Kupang Ini Bangkit Menjadi Cahaya](https://koran-jakarta.com/images/article/mantan-buruh-migran-asal-kupang-ini-bangkit-menjadi-cahaya-240722234223.jpg)
Mantan Buruh Migran Asal Kupang Ini Bangkit Menjadi Cahaya
![Mantan Buruh Migran Asal Kupang Ini Bangkit Menjadi Cahaya](https://koran-jakarta.com/images/article/mantan-buruh-migran-asal-kupang-ini-bangkit-menjadi-cahaya-240722234223.jpg)
Mariance berdoa di rumah Pendeta Emmy Sehertian, tempat dia berkegiatan dalam Hanaf, komunitas pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Tak cukup dengan bersuara, Mariance pun juga berupaya pada pencegahan TPPO di daerahnya dengan memberikan pelatihan menenun khas NTT kepada kalangan perempuan. Dia secara berkala melakukannya di rumah Pendeta Emmy Sahertian, salah satu orang yang membantu mengadvokasi kasusnya.
Dengan memiliki ketrampilan Mariance berharap para perempuan di NTT bisa lebih mandiri dan tidak mudah tergoda bujuk rayu jaringan mafia TPPO.
Dari kegiatan tersebut pula Mariance juga telah menciptakan motif tenun mamulisambung yang memiliki makna mendalam tentang perjuangannya menyuarakan perlawanan terhadap TPPO.
"Saya terinspirasi dengan motif mamuli khas Timor yang memiliki arti rahim ibu," kata Mariance. Dua motif mamuli yang disambung itumemiliki arti para kaum perempuan yang bersatu untuk bersama melawan kejahatan TPPO yang marak terjadi di NTT maupun sejumlah daerah lain di Indonesia.
Kini Mariance pun tidak bersuara sendiri. Bahkan, dia memimpin komunitas Hanaf yang sebelumnya telah dibentuk oleh sejumlah aktivis pengadvokasi kasusnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya