Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina I Wapres Sara Duterte: Perubahan Konstitusi Bukanlah Waktu yang Tepat

Manila Siap Hentikan Upaya Pemisahan Diri

Foto : AFP/Francis R MALASIG

Perseteruan Politik l Presiden Ferdinand Marcos Jr (kiri) bersama mantan Presiden Rodrigo Duterte (tengah) saat keduanya berada di Istana Malacanang, Manila, pada akhir Juni 2022. Saat ini Marcos Jr dan Duterte tengah berseteru terkait rencana amandemen konstitusi yang diajukan Presiden Marcos Jr.

A   A   A   Pengaturan Font

Kekerasan dan konflik telah melanda Mindanao selama beberapa dekade ketika pemerintah memerangi pemberontak dan ekstremis, sehingga menghambat investasi dan menyebabkan banyak desa berada dalam kemiskinan.

Kelompok pemberontak terbesar di kawasan ini, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), telah menandatangani perjanjian perdamaian dengan pemerintah Filipina pada tahun 2014, menarik perjuangan mereka untuk kemerdekaan dengan imbalan peningkatan otonomi di wilayah Muslim yang disebut Bangsamoro.

Ketua Menteri Bangsamoro Ahod Ebrahim mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa ia tetap berkomitmen terhadap perjanjian perdamaian sementara penasihat proses perdamaian pemerintah Carlito Galvez Jr dan meminta masyarakat Filipina untuk menjauh dari seruan apapun untuk mengganggu stabilitas negara tersebut.

Sedangkan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Romeo Brawner, mengatakan kepada tentaranya pada Sabtu (3/2) untuk tetap bersatu dan setia pada konstitusi dan rantai komando.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top