Manfaatkan Potensi Pesisir, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Ciptakan Produksi Keripik Kelapa
Sukarelawan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Provinsi Jawa Barat mendorong kaum ibu Pesisir Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (14/4/2023). Ratusan kaum ibu yang terdiri dari istri nelayan dan pelaut perempuan ini dilatih mengolah kelapa menjadi cemilan keripik guna membantu perekonomian masyarakat nelayan teruatama ibu-ibu.
Foto: Istimewa
Pangandaran, Jawa Barat - Sukarelawan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Provinsi Jawa Barat mendorong kaum ibu Pesisir Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran agar lebih produktif, mandiri, dan berdaya.
Ratusan kaum ibu yang terdiri dari istri nelayan dan pelaut perempuan ini dilatih mengolah kelapa menjadi cemilan keripik di Pesisir Pantai Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (14/4/2023).
Diketahui, potensi kelapa di wilayah tersebut sangat tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pangandaran dalam angka pada 2022, jumlah produksi kelapa di Kecamatan Cimerak merupakan terbanyak kedua, mencapai 7.911,43 ton per 2021.
Di sisi lain, loyalis Ganjar Pranowo itu juga membangun Rumah Produksi Keripik Kelapa, modal usaha, dan ketersediaan pemasaran produk.
"Kegiatan yang dilaksanakan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar untuk membantu perekonomian masyarakat nelayan teruatama ibu-ibu dan yang diadakan adalah pembuatan keripik kelapa (serta bantuan lainnya)," ucap Koordinator Nelayan Wanita Sadulur Ganjar di Madasari, Esih Sukaesih.
Rumah produksi keripik kelapa itu akan menjadi pusat pengembangan, pelatihan hingga menyerap tenaga kerja kaum ibu demi membantu pendapatan warga sekitar.
Wanita Nelayan Sadulur Ganjar melengkapi rumah produksi dengan sejumlah peralatan meliputi kompor, wajan, alat peniris minyak, timbangan digital, disain kemasan serta ribuan packaging kemasan agar produk menjadi menarik dan mampu memperluas pasar.
"Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan ibu-ibu nelayan bisa memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat Madasari bisa sejahtera," jelas Esih.
Aidah (30) salah satu nelayan wanita dari Dusun Madasari menyambut baik kegiatan dari sukarelawan pendukung Ganjar sambil mengisi waktu luang menunggu berbuka puasa.
'"Alhamdulillah jadi positif (dampaknya) kepada ibu-ibu. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini ibu-ibu bisa lebih berkembang, lebih maju, dan lebih mandirilah untuk membantu keluarga," ungkap Aidah.
Sekadar informasi, di sela-sela kegiatan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar bersama ibu-ibu setempat menggaungkan dukungan untuk Ganjar Pranowo.
Ganjar dinilai aktif dalam mengatasi segala permasalahan, dan keluhan-keluhan masyarakat dengan gaya kepemimpinannya tanpa sekat.
Redaktur: andes
Penulis: Andreas Chaniago
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- DPRD: Sistem pengendalian banjir di Jakarta butuh evaluasi
- Jenderal Bintang Empat Ini Sebut Desk Ketenagakerjaan Polri Jadi Pertama di Dunia
- Menhan AS dan Jepang Sepakat Perkuat Aliansi Pertahanan
- Lolos dari Maut, Penumpang American Airlines Ini Diselamatkan Anjingnya
- Pesawat Pengebom Russia Terbang di Dekat Jepang, Tokyo Kerahkan Jet Tempur